Jamu Cekok untuk Kembalikan Nafsu Makan Anak
"Cekok bukan istilah asing untuk sebagian masyarakat Jawa. Dulu, cekok menjadi cara yang cukup ampuh untuk mengatasi masalah nutrisi dan mengembalikan nafsu makan anak. Saat ini, meski sudah mulai banyak yang melupakan jamu cekok untuk mengatasi masalah nafsu makan akan, tetapi di beberapa wilayah masih ada warung cekok yang eksis hingga kini"Diterbitkan oleh : administrator - 10/11/2020 08:45 WIB
3 Menit baca.
Cekok merupakan istilah dari bahasa Jawa yang artinya memeras jamu langsung ke mulut si kecil. Biasanya, si kecil akan menangis dan menjerit karena dipaksa dan rasa pahit yang muncul saat cekok sampai ke mulut mereka.
Sumber gambar: https://latitudes.nu/
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu cekok biasanya memang rimpang dan jenis bahan jamu lain yang memiliki khasiat untuk menyehatkan pencernaan. Misalnya jamu cekok terbuat dari bahan alami seperti lempuyang, temulawak, jahe, dan kunyit tua. Cara membuatnya juga mudah, simak cara berikut.
Bahan-bahan:
- 7 cm lempuyang pahit
- Temulawak 1 bonggol kecil (-+7cm)
- 3 cm jahe
- 7 cm kunyit tua
- 1 sdt gula batu halus
Cara Membuat:
- Siapkan bahan, kupas kulit kunyit, lempuyang, dan temulawak, lalu cuci bersih dan haluskan.
- Rebus bahan yg telah dihaluskan dengan 1 gelas belimbing air, masak -+3menit hingga air menyusut
- Setelah matang angkat lalu saring, tuang ke dalam wadah yang telah diberi sedikit gula batu.
Selain dengan bahan di atas, juga bisa menggunakan tambahan daun pepaya dan tempe bosok. Berikut adalah resep lain cekok.
Bahan-bahan:
- 1 telapak tangan daun pepaya
- 1 ruas jari temu hitam/temu ireng
- 1 ruas jari tempe bosok
- garam secukupnya
Cara membuat:
Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Umumnya, orang tua memiliki alasan untuk mencekoki anaknya karena kurangnya nafsu makan yang membuat khawatir akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu. Sugesti tersebutlah yang melekat pada orang tua sehingga jamu cekok disebut-sebut sebagai suatu kewajiban.
Menariknya lagi, jamu cekok tidak hanya untuk masalah nafsu makan saja melainkan untuk mengatasi sawan penyakit dan murus atau panas. Jamu cekok biasanya diberikan 2 kali dalam seminggu menggunakan kain penyaring dalam bentuk bulat sebesar bola pingpong lalu diperaskan ke dalam mulut.
Sumber: