Aturan Minum Jamu Saat Puasa
"Jamu dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Kandungan pada bahan-bahan jamu telah terbukti mampu menjadi imunomodulator yang membuat tubuh kita lebih resisten terhadap berbagai gangguan keluhan kesehatan. Namun, konsumsi jamu di bulan ramadhan ada aturannya, jika sembarangan justru bisa memicu masalah kesehatan"Diterbitkan oleh : Kurnia HD - 06/05/2021 16:16 WIB
3 Menit baca.
Pada dasarnya tidak ada larangan untuk mengonsumsi jamu selama berpuasa, seperti yang disampaikan oleh dr. Inggrid Tania dalam live bersama jamupedia (18/04/2021). Hal itu disebabkan karena jamu terbuat dari bahan herbal yang hampir tidak memiliki efek samping apapun dan memiliki kandungan yang memberikan manfaat bagi tubuh kita. Akan tetapi, kita tidak boleh asal mengonsumsi jamu selama berpuasa untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.
Sumber gambar: binaqurani.sch.id
Menurut dr. Inggrid, untuk menghindari dampak tersebut, kita harus memerhatikan aturan mengonsumsi jamu selama bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa aturan yang dapat sobat aplikasikan jika ingin mengonsumsi jamu selama bulan Ramadhan.
- Restorasi tubuh setelah seharian berpuasa dengan air putih dan kurma
Selama berpuasa, kadar gula darah dan air dalam tubuh kita akan turun, mendekati normal hingga berada di bawah normal. Sebelum mengonsumsi jamu, sebaiknya kita mengonsumsi air putih terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Setelah itu, kita disarankan untuk mengonsumsi kurma untuk menaikan gula darah. Mengapa kurma? Selain karena memang sunnah Nabi, kurma merupakan salah satu makanan yang mengandung gula alami dan cepat dicerna oleh tubuh.
Sumber gambar: www.beritatugu.com
- Konsumsi takjil
Mengonsumsi takjil terlebih dahulu disarankan bagi sobat yang menderita masalah lambung. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti timbulnya mual, nyeri, dan lain sebagainya. Akan tetapi, bagi sobat sehat yang tidak memiliki keluhan lambung dipersilakan untuk mengonsumsi jamu setelah berbuka dengan air putih dan kurma. Perlu untuk diingat, hindari mengonsumsi gorengan untuk mengawali menu takjil.
- Pilih jamu yang menyegarkan dan menghidrasi tubuh
Pilih jamu yang mengandung zat tannin karena bersifat menarik atau menahan cairan keluar dari tubuh kita. Selain itu, pilih jamu yang dapat memulihkan energi, seperti beras kencur, kunyit asam, atau ramuan jamu dari bunga (rosela, telang) yang bersifat menghidrasi.
Sumber gambar: sehatnegeriku.kemkes.go.id
- Konsumsi jamu sebelum tidur yang bersifat menenangkan
Mengonsumsi jamu yang menenangkan dapat membuat saluran cerna kita menjadi lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak. Kita dapat mengonsumsi minuman atau ramuan seperti wedang jahe susu atau susu kunyit.
- Konsumsi air putih lebih dahulu sebelum minum jamu saat sahur
Konsumsi jamu yang dapat meningkatkan stamina, seperti jamu temulawak atau jamu yang mengandung kunyit. Akan tetapi, jika sobat menderita penyakit lambung, minum jamu dapat dilakukan setelah makan sahur untuk menghindari dampak buruk.
- Hindari mengonsumsi jamu atau ramuan yang mengandung daun mint bagi penderita masalah lambung karena dapat memicu kambuhnya GERD.
Nah sobat, itulah beberapa aturan jika ingin mengonsumsi jamu selama berpuasa di bulan Ramadhan. Bagi sobat yang menderita masalah lambung, hindari beberapa jenis jamu yang sudah disebutkan ya. Selain itu, tetap konsultasikan pada dokter jika tidak yakin untuk mengonsumsi jamu selama bulan puasa.
Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, dan jangan lupa mengonsumsi jamu untuk menjaga daya tahan tubuh kita ya Sobat.