Alamanda yang Bisa Bikin Alergi

Bunga Alamanda atau sering disebut sebagai bunga terompet berasal dari Amerika dan kepulauan Hawai, kemudian tersebar hampir ke seluruh dunia utamanya yang beriklim tropis.  Di Indonesia, bunga alamanda dapat ditemukan dengan mudah. Selain dijadikan tanaman hias, bunga alamanda juga digunakan sebagai tanaman pagar. 

Sumber gambar: farihah27.wordpress.com

Bunga alamanda merupakan tanaman menahun yang hidup memanjat atau merambat dengan tinggi 3 m atau lebih. Oleh karena itu, bunga alamanda juga dijadikan sebagai tanaman pagar. Bunga alamanda memiliki batang kayu berwarna hitam kecoklatan yang sudah tua dan tunas mudanya berwarna hijau muda. Daunnya tunggal berbentuk lancip dengan panjang 5-10 cm dan lebar 2-4 cm. Pada umumnya daunnya berkumpul saling berhadapan 3-4 helai. Bunganya berwarna kuning cerah dan berbentuk seperti terompet. Bunga alamanda juga memiliki bau harum.

Bunga alamanda mengandung senyawa beracun yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Batang dan kulit akarnya mengandung plumericin dan isoplemuricin sedangkan daunnya mengandung b-amyrin dan asam ursolik. Dalam dosis rendah, daun bunga alamanda dapat mengatasi kesulitan BAB. Namun, bila digunakan dalam dosis tinggi dapat mengakibatkan diare berat dan mual sampai muntah. Getahnya juga bersifat iritan terhadap kulit hingga gatal-gatal atau alergi. 

Untuk itu, bagi Sobat yang memiliki bunga alamanda di halaman rumah hati-hati ya agar getahnya tidak mengenai kulit. Terlebih jika banyak anak kecil, upayakan agar tidak dipakai mainan yang memungkinkan getahnya mengenai kulit dan termakan. 

Sumber:

Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2009. Mengenal Tumbuhan Berbahaya di Sekitar Kita. Tawangmangu: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obatan Tradisional

Mengenal Tanaman Berbahaya di Sekitar Kita

Gangguan Kesehatan Akibat Tanaman Berbahaya

Jangan Sampai Termakan, Daun Sri Rejeki Mengandung Racun 

Si Cantik Berkhasiat yang Jangan Dikonsumsi Berlebihan

Tembakau Bisa Jadi Obat Tetapi Jangan Dihisap