Jamupedia

Perkuat Imunitas, Kunyit dan Temulawak Bantu Lawan COVID-19

"Belakangan sosial media kita diramaikan oleh berita yang menyebutkan bahaya mengonsumsi temulawak dan kunyit di tengah COVID-19 yang tengah merebak. Ada yang mengatakan bahwa Curcumin yang terkandung dalam kedua bahan tersebut akan berdampak buruk dan membuat tubuh menjadi lebih mudah terserang COVID-19. Benarkah begitu?"

Diterbitkan oleh : Kurnia HD  -  20/03/2020 22:10 WIB

3 Menit baca.

Curcumin adalah senyawa yang banyak terkandung pada rimpang temulawak dan kunyit. Senyawa ini dikenal baik karena memiliki sifat antitumor dan antioksidan. Akan tetapi, belakangan ini beredar berita di sosial media yang menyebutkan bahwa Curcumin tidak baik dikonsumsi di tengah merebaknya wabah COVID-19. Berita tersebut telah banyak dibagikan ulang dan menimbulkan keresahan masyarakat.  

Temulawak

Perlu untuk sobat ketahui bahwa temulawak dan kunyit telah dikonsumsi oleh tetua kita sejak beberapa abad silam. Bahkan, hingga kini kita masih sering mengonsumsi jamu yang mengandung bahan temulawak dan kunyit. Meskipun pada masa itu belum ada riset yang membuktikan khasiat temulawak dan kunyit, tetapi kedua bahan tersebut secara empiris telah terbukti aman dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Curcumin bahkan dapat meningkatkan imunitas tubuh jika dikonsumsi dengan baik. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. (Cand) Inggrid Tania. M. Si. yang merupakan ketua umum Perkumpulan Dokter Pengembang Tanaman Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dalam press release yang disampaikan pada tanggal 19 Maret 2020 lalu. Dalam release tersebut, ada beberapa poin penting yang disampaikan di antaranya adalah kunyit dan temulawak terbukti aman dikonsumsi karena dapat memelihara kesehatan dan kebugaran serta memelihara kesehatan liver dan pencernaan. Apabila kita pernah dan cukup sering mengonsumsi temulawak dan kunyit, kita pasti tahu bahwa tidak ada dampak buruk dari dua jenis rimpang tersebut.

 

Dr. (Cand) Inggrid Tania M.Si

 

Poin selanjutnya, Dr. (Cand) Inggrid Tania menjelaskan bahwa Curcumin telah terbukti dalam berbagai penelitian dan teruji secara klinis dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa Curcumin bersifat antiperadangan, antivirus, antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Cukup jelas bahwa tiga dari sepuluh poin yang kami kutip menunjukan tidak adanya bahaya mengonsumsi temulawak serta kunyit di tengah merebaknya wabah COVID-19.

Pada poin terakhir, beliau menjelaskan terlalu dini untuk menyimpulkan Curcumin membuat kita semakin rentan terserang COVID-19. Berita yang menyebutkan bahwa Curcumin meningkatkan ekspresi ACE2 pada sel alveolus dalam paru manusia dengan hanya berdasarkan artikel yang menyebutkan bahwa Curcumin meningkatkan ekspresi ACE 2 pada sel otot jantung tikus tidak dapat dijadikan sebagai dasar. Larangan untuk mengonsumsi temulawak dan kunyit merupakan larangan yang tidak rasional dan belum ada penelitian yang mengonfirmasi dampak buruk konsumsi temulawak dan kunyit terhadap COVID-19. 

Jadi, sobat tidak perlu khawatir dengan meluasnya berita dampak buruk mengonsumsi temulawak dan kunyit terkait dengan COVID-19 yang tersebar di berbagai sosial media. Sudah dijabarkan dengan cukup jelas bahwa kandungan Curcumin sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Akan tetapi, kita juga harus mengonsumsi dengan batas wajar. Jangan sampai kita berlebihan mengonsumsi dua jenis rimpang tersebut karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Presiden kita telah membuktikan khasiat Temulawak dan kunyit ini. Sobat bisa belajar membuat racikan kunyit dan temulawak ala Presiden Jokowi di channel Youtube JamupediaTV ini. 

Ada juga yang telah menyediakan racikan temulawak dan kunyit dalam kemasan praktis, salah satunya adalah Acaraki Cafe. Karena banyaknya permintaan, kafe yang terletak di bilangan Kota Tua ini mengemas salah satu menu andalannya sehingga bisa dinikmati pelanggan di rumah. Namanya JKT1681. JKT adalah akronim dari Jahe Kunyit Temulawak, sedangkan 1681 adalah nomer mahasiswa Pak Jokowi ketika kuliah. Menurut Hardiana Prasanti, Acaraki memang membuat menu ini salah satunya karena terinspirasi dari kebiasaan Pak Jokowi yang rajin mengonsumsi racikan ini. 

“Setiap kemasan hanya berisi jahe, kunyit dan temulawak tanpa ada bahan tambahan apapun!” tegas Hardiana. Tertarik mendapatkannya bisa langsung menuju instagram Acaraki

Hardiana Prasanti dan JKT1681

Gujati 59, Produsen jamu dari  Solo, juga memiliki beberapa produk temulawak dan kunyit. Bahkan, Gujati juga membuat angkringan jamu di Solo dengan nama Gue Jantung Hati. Salah satu menu yang ditawarkan adalah Gue Lockdown Loe. 

“Angkringan ini baru kami buka 15 Maret lalu. Jamu kami kemas kekinian,” kata Aini Syarifah Indriyani, GM Gujati 59.  

Apapun pilihan sobat, bikin sendiri ataupun membeli yang terpenting stay safe, stay healthy ya sobat! Jangan lupa tetap jaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, berolahraga, dan jangan lupa tetap berdoa meminta perlindungan  pada Tuhan.