Jamupedia

Tak Hanya Diminum, Kenali Jamu Jenis Topikal Ini

"Ramuan jamu dan rempah sudah menjadi bagian dari tradisi kecantikan perempuan Indonesia sejak ratusan tahun silam. Bukti penggunaan jamu dan rempah untuk merawat kecantikan salah satunya terekam dalam Serat Centhini. Berawal dari dalam dinding keraton, perawatan kecantikan menggunakan jamu dan rempah kemudian menyebar ke luar keraton dan masih memiliki peminatnya sampai saat ini"

Diterbitkan oleh : Newa  -  15/10/2024 10:14 WIB

3 Menit baca.

Indonesia memiliki sejarah pengobatan tradisional yang telah lama dikenal dan digunakan secara empiris dari generasi ke generasi. Pengobatan tradisional tersebut sering kita kenal dengan istilah “Jamu”.

sumber: jakartapost

Kata “jamu” tak sing lagi di telinga Sobat. Jamu berasal dari kata “Djampi” yang berarti doa atau obat dan “Oesodo” (husada) yang berarti kesehatan. Jamu tertulis dalam kitab-kitab kuno seperti Lontar Usada Carekan, Tingkep, Lontar Usada Tua, Naskah Gatot Kaca Sraya, Naskah Sumanasantaka, dan Serat Centhini.

Jamu terbuat dari bahan-bahan tumbuhan , hewan, mineral, atau campuran dari bahan tersebut yang diracik secara telaten oleh seorang acaraki. Uniknya, pada proses pembuatan jamu takaran tiap bahan disesuaikan, suhu perebusan diperhatikan, dan mempertimbangkan tekstur ramuan pada tahap penumbukan, dll agar khasiatnya terjaga dengan baik.

Ketika kita menyebut jamu, orang akan mengasosiasikannya dengan minuman. Tidak salah, memang selama ini masyarakat familiar dengan jamu gendong atau jamu kemasan yang dikonsumsi dengan cara diminum.  Namun, tahukah Sobat, jamu juga bisa digunakan sebagai obat luar loh. Selain jamu yang diminum, ada juga jamu topikal yang digunakan langsung pada permukaan kulit, biasanya berbentuk serbuk, bedak, masker, lulur, minyak, dan sediaan lain yang digunakan untuk tujuan kesehatan maupun kecantikan. Adapun beberapa bentuk dari sediaan jamu topikal berupa: 

1. Parem 

Parem adalah obat tradisional yang digunakan untuk meredakan pegal-pegal dan rasa nyeri yang terbuat dari serbuk simplisia atau ekstrak. Biasanya, bahan pembuatan parem terdiri dari beras, jahe, kencur, temu giring, adas, pulawaras, pala, widara, dan cengkeh. Digunakan sebanyak 2 kali dalam sehari hingga keluhan berkurang.

sumber: facebooknurkadhatyantheritualspa

2. Boreh

Boreh adalah ramuan tradisional khas Bali yang terbuat dari cengkeh, pala, lengkuas, jahe, dan kayu manis yang dibalurkan ke badan. Boreh memiliki banyak manfaat diantaranya menghangatkan tubuh, merangsang sirkulasi darah, mengobati nyeri otot, dan menghangatkan badan.

sumber: getlostid

3. Lulur/Mangir/Bedda lotong

Lulur adalah kosmetika tradisional yang diresepkan secara turun-temurun digunakan untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati. Lulur terbuat dari bahan – bahan bertekstur kasar seperti ampas kopi. Menggunakan lulur memang dapat meremajakan kulit. Namun, penggunaan lulur yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit.

sumber: marshabeauty

Sama halnya seperti lulur, mangir adalah sediaan kosmetik yang terbuat dari bahan tradisional untuk mencerahkan, menghaluskan, dan melembutkan kulit. Biasanya mengandung rempah seperti temugiring, kunyit, krangean, dan beras.

Di daerah Sulawesi Selatan lulur terkenal dengan sebutan bedda lotong. Bedda lotong menjadi rahasia kecantikan wanita suku bugis, digunakan sebagai masker atau lulur untuk wajah dan badan. Bedda lotong terbuat dari beras merah yang disangrai hingga warnanya menghitam, kemudian ditambahkan air yang sudah diberi perasan jeruk nipis dan kayu manis, didiamkan hingga semalaman. Bedda lotong memiliki tekstur agak menggumpal dan kental. 

4. Tapel

Tapel adalah ramuan tradisional untuk ibu pasca melahirkan. Terbuat dari krangean, temu kunci, adas, dan beras yang dioleskan selama 40 menit pada perut untuk mengurangi bengkak pasca melahirkan. 

sumber: aladokter

5. Pilis

Pilis adalah obat tradisional berbentuk padat yang digunakan sebagai obat luar di dahi dan pelipis. Terbuat dari temu giring, bangle, krangean, kulit jeruk purut, cengkeh, dan daun kemukus, yang berkhasiat untuk meredakan sakit kepala, pandangan kabur, dan mata berkunang – kunang setelah melahirkan.

sumber: popmama

6. Bedak dingin

Bedak dingin adalah produk perawatan kecantikan tradisional. Di Kalimantan, jamu dibuat dalam bentuk bedak dingin yang terbuat dari beras, bengkoang, kelopak bunga mawar, bunga kenanga, daun pandan, bunga melati, bunga cempaka, dan bunga sedap malam. Digunakan sebagai masker untuk menenangkan kulit dari paparan sinar matahari, mencerahkan kulit, menghilangkan flek hitam dan jerawat, serta menghaluskan kulit wajah.

sumber: mamacantik

Nah, ternyata kegunaan jamu banyak sekali ya Sob. Tak hanya diminum, jamu juga digunakan untuk obat luar. Begitu banyak ragam jamu yang perlu kita lestarikan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

 

 

 

Daftar pustaka :