Jamupedia

Tahok: Kuliner Sehat Khas Solo yang Mulai Langka

"Saat jalan-jalan tak mungkin kalo tak beli jajanan. Apalagi saat pergi keliling pasar Gede Solo, tak mungkin kita tak ingin mencicipi berbagai kuliner yang ada. Berbagai kuliner berjejer berbaris rapi memanjakan mata, mulut, dan perut. Nah, salah satunya yaitu tahok makanan khas Tionghoa yang kini sudah mulai langka "

Diterbitkan oleh : administrator  -  06/07/2021 14:10 WIB

3 Menit baca.

Tahok adalah salah satu jenis makanan tradisional dari negara Cina yang dibawa dan diwariskan oleh etnis Tionghoa. Tahok berasal dari dua kata yakni tao yang artinya kacang dan hao yang artinya lumat. Tahok terbuat dari sari kedelai yang dibuat lebih kental. Tahok disajikan dengan kuah jahe yang memiliki rasa pedas-manis. Bagi orang yang tidak tahu tahok, makanan ini memiliki tekstur lembut berwarna putih menyerupai puding atau bubur sumsum tetapi dengan cita rasa sedikit pedas sehingga tahok juga cocok dikonsumsi oleh anak-anak.  

Jika kita runut sejarahnya, dahulu tahok adalah makanan yang dikonsumsi oleh etnis Tionghoa yang tinggal di Jawa. Namun seiring berjalannya waktu masyarakat Jawa pun mulai menggemarinya karena tahok dipercaya dapat menyembuhkan masuk angin. Tak hanya itu saja, tahok juga baik untuk kesehatan tubuh karena memiliki segudang manfaat lainnya. Misalnya, tahok mengandung serat tinggi sehingga mampu melancarkan pencernaan, kalsium yang terkandung mampu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, senyawa yang menyerupai estrogen pada kedelai dapat menunda datangnya menopause dan mencegah kanker prostat bagi kaum laki-laki. Tak hanya itu, tahok dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah cocok dijadikan menu diet. 

Sayangnya sekarang ini tahok sudah mulai sulit dijumpai karena penjual tahok yang semakin sedikit. Di Pasar Gede Solo pun saat ini hanya ada 2 penjual tahok. Tak perlu khawatir, Sobat bisa membuat tahok sendiri di rumah, lho!

Bahan kembang tahu:

  • 1 liter sari kedelai
  • 1 lembar daun pandan
  • 2 sdm gula
  • sejumput garam
  • 1 sdm peres agar-agar bening

Bahan kuah: 

  • 1 liter air
  • Gula pasir secukupnya
  • Gula aren secukupnya
  • Garam secukupnya
  • 1 lembar daun pandan

Cara membuat:

  1. Masukkan semua bahan kembang tahu ke dalam panci lalu aduk terus menerus agar sari kedelai tidak pecah. Aduk terus hingga muncul buih di pinggir panci lalu buang buih-buih yang ada di atas permukaan sari kedelai. 
  2. Masukkan sari kedelai yang sudah dimasak ke dalam wadah tutup dengan serbet dan tunggu 30 menit.
  3. Sambil menunggu, buatlah kuahnya. Masukkan semua bahan kuah ke dalam panci dan rebus hingga mendidih. 
  4. Setelah semua matang, siram kuahnya ke dalam kembang tahu yang sudah padat. 
  5. Nikmatilah selagi hangat agar rasanya lebih nikmat.