Serupa tapi Tak Sama, Ini Dia Perbedaan Tanaman Calincing dan Semanggi

Pernahkah kalian melihat tanaman ini?

sumber: wikipedia

Atau tanaman ini?

sumber: muffingraphics

Sekilas tampak mirip ya, Sobat? Gambar di atas merupakan tanaman calincing dan semanggi. Karena memiliki bentuk fisik yang mirip kedua tanaman ini sering dianggap sama padahal berbeda loh Sob, berikut perbedaan tanaman calincing dan semanggi. 

1. Calincing 

Tanaman calincing (Oxalis corniculata L) merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh di tempat terbuka. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah berbeda, yakni daun asam kecil (Aceh), calincing (Sunda), semanggi gunung (Jawa), cembicenan (Madura), dan mala – mala (Ternate).

Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai kondisi. Mungkin Sobat pernah menemui tanaman calincing tumbuh di lapangan, tepi jalan, dan di sela-sela retakan bangunan. Tanaman calincing tumbuh di negara beriklim tropis.

sumber: tamanhusadagrahafamili

Calincing memiliki batang lunak dan bercabang, tumbuh merayap dengan panjang 5-35 cm. Daun calincing merupakan daun majemuk berjari tiga dan anak daunnya berbentuk bulat, berwarna hijau muda, dan bertangkai panjang.

Di Indonesia tanaman ini tumbuh dengan mudah di dataran rendah seperti pantai hingga pegunungan dengan tinggi 3000 mdpl. Tanaman yang berasal dari Eropa ini juga tumbuh di pegunungan Himalaya pada ketinggian 8000 mdpl.

Apa kandungan calincing?

Tanin, asam palmitat, campuran asam oleat, linoleat, linolenat dan stearat.

sumber: sadabhumi

Apa manfaat tanaman calincing?

Calincing dapat digunakan untuk mengobati flu, hepatitis, infeksi saluran kencing, meredakan diare, menurunkan hipertensi, dan peluruh haid, serta pereda demam.

Bagaimana cara penggunaan tanaman calincing?

Resep calincing untuk demam:

1. Cuci bersih 10 gram daun calincing kemudian tumbuk hingga lumat, tambahkan 1 gelas air matang, peras dan saring. Ramuan ini diminum 2 kali dalam 1 hari masing – masing 1/4 gelas pada siang dan sore hari.
2. Resep calincing untuk mencegah kerusakan ginjal:
3. Rebus 30-60 gram tanaman calincing segar dengan 3 gelas air, biarkan sampai airnya menyusut sampai kira-kira 1,5 gelas. Hasil rebusan diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore hari.

sumber: KompasHealth

2. Semanggi

Tanaman semanggi (Marsilea creata Presl.) merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang termasuk dalam kelompok paku-pakuan, tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis. 

Meski sama – sama tumbuh di daerah tropis, ada perbedaan antara tempat tumbuh calincing dengan semanggi. Calincing tumbuh di tempat yang kering sementara semanggi tumbuh di tempat berair seperti pematang sawah, saluran irigasi, kolam, danau, rawa, dan sungai.

sumber: pixabay

Tanaman semanggi memiliki bentuk daun yang unik menyerupai payung, tersusun dari empat kelopak anak daun yang saling berhadapan dan sering dikaitkan dengan simbol “keberuntungan”. Disetiap helai daun dikatakan memiliki makna tertentu yaitu harapan, iman, cinta, dan keberuntungan.

Di daerah Jawa Timur, khususnya Surabaya, tanaman semanggi dibudidayakan sebagai bahan baku pembuatan makanan khas Surabaya yaitu pecel semanggi. Semanggi tumbuh merambat di lingkungan perairan dengan panjang tangkai mencapai 20 cm dan bagian yang muncul ke permukaan air setinggi 2-4 cm. Tanaman semanggi tumbuh subur di tempat bersuhu sedang (25-35oC) dan kurang subur bila di tempat bersuhu tinggi, tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 3000 mdpl. 

sumber:kompas.com

Apa kandungan semanggi?

Tanaman semanggi mengandung senyawa fitokimia terpenoid, steroid, saponin, polifenol, flavonoid, tanin, alkaloid, dan komponen fenol.

Apa manfaat tanaman semanggi?

Dikutip dari website https://unair.ac.id daun semanggi mengandung senyawa fitoestrogen, sehingga memiliki potensi besar dalam mengembalikan fungsi hormon estrogen dalam tubuh. Daun semanggi juga berfungsi sebagai neuroprotektif atau pelindung saraf dari berbagai kerusakan.

Bagaimana cara penggunaan tanaman semanggi?

Resep untuk gangguan pernapasan:

1. Kelapa muda (1 buah)
2. Rimpang kunyit (1 jari)
3. Daun semanggi (1 genggam)
4. Buah pacing (1 buah)
5. Seluruh bahan direbus dan diminum 2 kali sehari.

Daftar pustaka :

https://unair.ac.id/daun-semanggi-tanaman-lokal-yang-berpotensi-mencegah-kerusakan-sel-saraf/

https://sadabhumi.com/wikiherbal/calincing?srsltid=AfmBOorRqJ8Hw4wDwOJdgwC6ysCP3uCrv0DgVFd-v11ZZcY_ZPBVv0gm