Jamupedia

Wedang Uwuh Minuman Kaya Khasiat Yang Tercipta Karena Ketidaksengajaan

"Pada suatu malam, Sultan Agung meminta pelayannya untuk membuatkan minuman hangat. Sejatinya, pelayan raja itu membuatkan minuman secang. Malam itu angin bertiup kencang, sehingga cawan wedang pun tanpa sengaja tercampur dengan daun-daun kering yang ada di tempat tersebut."

Diterbitkan oleh : Farida  -  20/07/2022 14:10 WIB

3 Menit baca.

Siapa sih yang belum pernah mencoba wedang uwuh?  Wedang uwuh adalah salah satu minuman tradisional yang bisa dibilang cukup populer. Mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern, juga angkringan hingga cafe modern banyak menjual wedang uwuh. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman , sedangkan uwuh berarti sampah. 

Sumber: https://kulinerkota.com/

Wedang uwuh adalah minuman hangat yang dibuat dari campuran berbagai herbal kering dan disajikan tanpa disaring. Karena disajikan dari herbal-herbal kering tanpa disaring, itulah alasannya wedang uwuh mendapat julukan minuman sampah.

Asal-Usul Wedang Uwuh

Daerah Yogyakarta dan Solo bisa dibilang daerah di mana wedang uwuh lebih mudah ditemukan dibandingkan daerah lain. Sejatinya, wedang uwuh itu berasal dari Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dilaporkan dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, sebenarnya ada beberapa pendapat mengenai asal-usul wedang uwuh. Salah satunya seperti diungkap oleh abdi dalem Makam Imogiri, resep wedang uwuh sebenarnya ditemukan tanpa sengaja.

Sumber: www.republika.co.id

Ceritanya bermula pada tahun 1630-an. Waktu itu Sultan Agung menjadi raja di Mataram. Ia melakukan perjalanan untuk mencari lokasi pemakaman keluarga raja. Perjalanan berhenti di daerah Imogiri, lokasi tersebut dianggap cocok sebagai lokasi makam. Sultan Agung kemudian memutuskan bermalam untuk bertapa di tempat tersebut.

Sumber: https://bpcbdiy.kemdikbud.go.id/

Pada suatu malam, Sultan Agung meminta pelayannya untuk membuatkan minuman hangat. Sejatinya, pelayan raja itu membuatkan minuman secang. Malam itu angin bertiup kencang, sehingga cawan wedang pun tanpa sengaja tercampur dengan daun-daun kering yang ada di tempat tersebut.

Tak terduga, Sultan Agung suka dengan minuman tersebut dan di hari lain meminta untuk dibuatkan minuman yang sama. Para pelayan pun melihat dan memastikan daun apa saja yang masuk ke dalam cawan.

Biasanya, wedang uwuh terdiri dari kayu manis, daun dan batang cengkeh, jahe, gula batu, kayu secang, daun dan akar sereh, kapulaga, dan pala. Semua bahan herbal dipakai dalam keadaan kering dan tanpa disaring.

Pendapat berbeda tentang asal-usul Wedang Uwuh bisa kita lihat pada buku Minuman Tradisional Penguat Kekebalan Tubuh karya Endang S. Sunaryo. Asal-usul wedang uwuh memang tidak disengaja, namun bukan karena tertiup angin. Endang menuliskan bahwa daun-daun kering itu diambil dari pohon yang ditanam Sultan Agung di Imogiri setelah berhasil menyerang VOC di Batavia pada 1628.

Dikutip dari kompas.com, buku Kuliner Yogyakarta – Pantas Dikenang Sepanjang Masa, karya Murdjiati Gardjito, dkk, mengungkapkan bahwa nama wedang uwuh didapat dari daun cengkih kering yang gugur di tanah pemakaman. Daun kering yang sudah gugur itu kemudian disapu dan dikumpulkan seperti sampah, sebelum nantinya dibersihkan dan dibuat minuman.

Sumber: https://shopee.co.id/

Dulunya, wedang uwuh hanya ada di areal pemakaman keluarga raja di Imogiri. Para peziarah disuguhi dengan wedang uwuh dan percaya minuman hangat itu mampu menghilangkan rasa lelah.

Seiring perkembangan zaman, kini wedang uwuh sudah tersebar di mana-mana. Wedang uwuh bisa dengan mudah ditemukan di berbagai kota dan merupakan salah satu minuman tradisional yang cukup populer.

Khasiat Wedang Uwuh

Wedang uwuh dipercaya memiliki segudang manfaat. Laman Warisan Budaya Kemdikbud menyebut wedang uwuh mampu menghangatkan tubuh, menghilangkan rasa pegal, sebagai antioksidan, mengobati masuk angin, memperlancar peredaran darah, dan lain-lain.