Jamupedia

Mengapa Kerokan Terasa Enak?

"Kulit yang dikerok dan meninggalkan bekas berwarna merah tidak merusak lapisan kulit justru bisa membuat badan terasa lebih enak saat sedang masuk angin. Apa sebenarnya kaitan antara kerokan dengan badan yang terasa lebih enak? Apakah hanya sugesti tanpa adanya penjelasan ilmiah?"

Diterbitkan oleh : Windri Astuti  -  02/12/2024 09:44 WIB

3 Menit baca.

Kerokan memang menjadi salah satu terapi tradisional yang masih banyak diminati sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa. Saat badan terasa masuk angin, flu, demam, kerokan menjadi pertolongan pertama sebelum memilih untuk pergi ke dokter atau mengonsumsi obat kimia. Biasanya, kerokan jadi satu paket dengan pijat, meski tak jarang orang melakukan kerokan tanpa  pijat. 

Kerokan dilakukan dengan menekan dan menggeserkan sebuah benda tumpul, umumnya koin, ke permukaan kulit. Bagian tubuh yang sering dikerok adalah punggung. Agar tidak sakit, sebelum menekan dan menggeserkan koin pada permukaan kulit, kulit telah terlebih dahulu diolesi dengan minyak, balsem, atau lotion. 

 

Sumber gambar: www.cigna.co.id

Sakit sesaat yang dirasakan saat kerokan sebanding dengan badan yang terasa membaik. Terlebih, sebagian besar orang setelah melakukan kerokan memilih mengistirahatkan tubuh dengan tidur. Setelah bangun, gejala sakit atau masuk angin yang dirasakan sebelumnya terasa sudah mereda. 

Hal ini tentunya membuat kita penasaran. Bagaimana kerokan bisa membuat badan terasa lebih enak? Mengingat kerokan ini adalah terapi pengobatan yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita sejak dulu, banyak yang menilai bahwa kerokan yang membuat badan terasa lebih enak hanyalah sugesti belaka. 

Benarkah begitu? Ternyata tidak, Sobat! Meskipun pada dasarnya kerokan tidak dapat menyembuhkan masuk angin atau penyakit tertentu, tetapi ada alasan ilmiah mengapa kerokan bisa membantu membuat tubuh terasa lebih enak atau dengan kata lain meredakan gejala masuk angin. Secara ilmiah, dijelaskan oleh dr.Alberta Claudia ternyata kerokan mengeluarkan hormon morphine dari tubuh, yaitu endorphine. Hormon itulah yang kemudian membuat kita menjadi nyaman ketika kerokan dan membuat otot-otot pada tubuh juga menjadi lebih rileks. Pembuluh darah yang melebar karena peradangan kerokan membuat sel-sel darah dan oksigen beredar lebih lancar. Selain itu, kerokan juga menurunkan kadar prstaglandin (penyebab tubuh nyeri) karena efek penekanan beta endorfin. 

Selain itu, ternyata kerokan juga mendapat pengaruh dari filosofi Cina berkaitan dengan keseimbangan, antara yin (dingin) dan yang (panas). Hubungan ini mempengaruhi hubungan antara kondisi spiritual tubuh dan alam.

Bagaimana Sobat? Sudah tahu kenapa mengapa kerokan bisa meredakan masuk angin kan? Jadi, jika Sobat merasakan badan tidak enak karena gejala masuk angin, jangan buu-buru minum obat kimia, ya! 

 

Daftar Pustaka

https://www.hipwee.com/tips/10-fakta-tentang-kerokan-yang-mungkin-belum-kamu-tahu/

https://www.youtube.com/watch?v=Zmb5SsDZSmo

https://sains.kompas.com/read/2017/11/17/080900923/dari-sudut-pandang-ilmiah-inilah-kenapa-orang-indonesia-suka-kerokan?page=all