Keunikan Jamu Uyup-Uyup, Apa Benar Hanya ASI Booster?

Jamu uyup-uyup memiliki manfaaat yang sangat beragam. Meski demikian, khalayak lebih mengenal manfaat jamu uyup-uyup untuk memperbanyak produksi Air Susu Ibu (ASI). Dari dulu hingga kini, jamu uyup-uyup untuk ASI sudah menjadi salah satu pilihan mujarab untuk ibu-ibu menyusui di berbagai daerah.  Jamu ini biasa ditemui di penjual jamu gendong.

Komposisi jamu uyup-uyup terdiri dari berbagai tanaman. Laman Food Detik menjelaskan bahwa komposisi jamu uyup-uyup antara lain temulawak, temuireng, kunyit putih, jahe, temu giring, temu mangga, dan daun pepaya. Meski demikian, di berbagai daerah bahan untuk jamu uyup-uyup berbeda-beda. Ada juga yang menambahkan daun katuk dalam campuran. Semua bahan itu akan dihaluskan kemudian dicampur menjadi satu dan diperas untuk diambil sari-sarinya.

Sebagai ASI booster atau memperlancar ASI adalah manfaat utama yang sering dihubung-hubungkan dengan jamu uyup-uyup. Namun sebenarnya, jamu ini memiliki segudang manfaat lain. Bisa dikatakan jamu ini juga cocok diminum oleh bukan ibu menyusui.

Berdasarkan penelitian berjudul “PENGOBATAN TRADISIONAL (JAMU) DALAM PENGOBATAN IBU NIFAS DAN MENYUSUI DI KABUPATEN TEGAL” yang dimuat dalam Jurnal SIKLUS Volume 7 Nomor 1 Januari 2018, temu giring memiliki manfaat untuk menimbulkan rasa tenang, hangat, dan segar dalam tubuh. Untuk ibu menyusui ini sangat bagus karena secara psikologis suasana hati akan positif sehingga hormon oksitosin bekerja maksimal menghasilkan prolaktin yang nantinya menjadi ASI. Secara umum fungsi temu giring akan bermanfaat bagi siapa pun yang meminumnya.

Temu giring

Sumber gambar: www.brilio.net

Kunyit yang juga menjadi komposisi jamu ini memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Mulai dari curcumin, protein, vitamin C, kalium, dan fosfor yang akan menambah nutrisi bagi ibu menyusui. Secara umum jamu ini juga akan bermanfaat bagi orang-orang yang memang membutuhkan tambahan nutrisi.

Selain berbagai nutrisi yang sudah disebutkan sebelumnya, kunyit juga memiliki sifat antioksidan sehingga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama di usus besar. Masih terkait pencegahan kanker, Jahe dalam jamu uyup-uyup yang memiliki senyawa gingerol juga memiliki antioksidan tinggi yang membuatnya sangat baik untuk pencegahan kanker.

Jamu yang juga dikenal dengan nama gepyokan ini juga memiliki segudang bahan yang mengandung antiinflamasi atau anti-radang. Kunyit, jahe, dan temu giring, semuanya mampu mengurangi peradangan. Oleh karena itu jamu ini juga cocok untuk penderita asam urat, bisa juga untuk mengobati iritasi usus, dan mengurangi peradangan wasir.

Jamu gepyokan juga sangat baik untuk memperbaiki sistem imun tubuh. Hal itu didapat dari bahan-bahan yang juga mengandung banyak vitamin C. Daun katuk yang memang dikenal luas sebagai pelancar ASI sebenarnya juga sangat baik untuk membentuk sistem imun dalam tubuh.

Flu dan batuk dipercaya bisa diatasi dengan jamu ini. Efedrin yang dikandung dalam daun katuk berfungsi untuk menyembuhkan flu. Jahe dipercaya sebagai obat flu dan batuk untuk segala usia. Efek berkeringat setelah mengonsumsi minuman mengandung jahe dipercaya sebagai proses pengeluaran racun dalam tubuh.  Tak hanya flu dan batuk, jamu ini juga dipercaya bisa mengurangi gangguan pencernaan. Berbagai bahan yang dipakai dalam jamu uyupp-uyup mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi dalam usus sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Karena segudang manfaatnya, jamu uyup-uyup menjadi salah satu jamu populer dari dulu hingga sekarang. Jamu ini masih sering dijual oleh pedagang jamu gendong yang sering berkeliling dari rumah ke rumah. Produk-produk instan nya pun sudah banyak dijual di toko-toko modern.