Jamupedia

Menu Makan Sahur dan Buka Puasa Terbaik untuk Ibu Menyusui

"?Berpuasa di bulan Ramadhan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi ibu menyusui. Selama hampir 13 jam berpuasa Moms tentunya tak mendapatkan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Padahal, ASI merupakan sumber utama tumbuh kembang si baby. Untuk itu, Moms perlu memenuhi kebutuhan ASI dengan makan makan bergizi saat sahur dan buka puasa."

Diterbitkan oleh : administrator  -  27/05/2020 14:20 WIB

3 Menit baca.

Memilih makanan bergizi tinggi memang sudah menjadi kewajiban untuk para ibu menyusui. Apalagi saat pandemi seperti ini tubuh memerlukan ketahanan tubuh yang lebih ekstra dari hari-hari biasanya. Tenang Moms, Jamupedia akan memberikan beberapa menu makan bergizi untuk para ibu menyusui agar ASI dapat berproduksi dengan baik. 

 

1. Daun Katuk

Bukan menjadi hal asing lagi bahwa daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI para ibu menyusui. Daun katuk mengandung beberapa senyawa kimia seperti, kalsium, karbohidrat, protein, vitamin A, B, C, laktagogum, karoten dan zat besi yang cukup tinggi. Daun katuk bisa diolah menjadi tumis, oseng, sayur bening ditambah jagung manis, sayur bobor dan banyak lainnya.

 

2. Bayam Merah

Bayam tumbuh subur di iklim yang hangat dan cahaya kuat. Selain memiliki warna hijau, sayuran ini juga ada warna merah. Bayam merah dapat meningkatkan produksi ASI karena mengandung sumber kalsium, karbohidrat, protein, vitamin A, B, C dan K, zat besi, asam folat, fosfor, dan serat. Daun bayam merah dapat diolah menjadi sayur, lalapan dan campuran masakan lainnya.

Sumber gambar: www.harianmerapi.com

 

3. Daun Singkong

Singkong atau ubi kayu termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Tanaman yang kerap ditemui di pekarangan rumah ini mengandung sumber kalsium, karbohidrat, protein, lemak, fosfor, vitamin A, B17, C dan zat besi yang dapat meningkatkan produksi ASI. Daun singkong sering diolah menjadi oseng, tumis, rolade tahu singkong, sayur bobor, dan lalapan.

Sumber gambar: www.sonora.id

 

4. Kacang Hijau

Kacang hijau tumbuh hampir di seluruh Indonesia, baik dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Kacang hijau dapat dijadikan makanan pelancar ASI bagi ibu menyusui karena mengandung sumber kalsium, protein, mineral, fosfor, lemak, serta vitamin B1 dan B2. Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur dan puding. Selain itu, kacang hijau juga dapat dijadikan minuman sehat yang banyak di jual di media online

Sumber gambar: resepkoki.id

 

5. Daun Kelor

Di Jawa, kelor hanya dikenal sebagai tumbuhan pagar yang mistis karena dipercaya dapat menghilangkan ‘ilmu’, susuk, atau jimat. Daunnya biasa digunakan untuk memandikan jenazah. Namun ternyata daun kelor dapat dijadikan sebagai sumber ASI karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, B-Karoten, potasium, dan vitamin C. Daun kelor dapat diolah menjadi sayur bobor, sayur bening, oseng, dan tumis. 

 

6. Pare

Pare banyak ditemukan tumbuh liar di tanah kosong, tegalan, ditanam di pekarangan dengan dirambatkan pada pagar, untuk diambil buahnya. Pare mengandung sumber protein, vitamin K, likopen, fitokimia, antioksidan, dan kaya serat. Karena kandungannya, pare juga termasuk jenis sayuran yang melancarkan produksi ASI untuk ibu menyusui. Pare kerap dimasak menjadi sayur, oseng, tumis, dan dicampurkan di masakan lainnya. 

Sumber gambar: www.99.co

 

7. Daun Pepaya

Pohon pepaya sering diambil buahnya karena dapat melancarkan pencernaan. Selain buahnya, pohon pepaya juga dapat dimanfaatkan daunnya. Daun pepaya menjadi sumber penghasil ASI yang baik karena mengandung protein, gula, vitamin A, B, C D, asam folat, karoten, karbohidrat, dan minyak atsiri. Olahan daun pepaya berupa oseng, buntilan, urap, lalapan, dan jus.

Sumber gambar: http://lombokita.com/

 

8. Brokoli

 

Sama dengan daun pepaya, daun katuk, daun kelor yang berwarna hijau, brokoli juga dapat menjadi sumber penghasil ASI serta mendukung tumbuh kembang bayi. Beberapa kandungan dan vitamin yang terdapat pada brokoli seperti, protein, vitamin A, C, B6, E, K, asam folfat, serat, kalium dan zat besi. Brokoli sering diolah menjadi tumis, cah, dan campuran sayuran di berbagai masakan lain. 

 

Sumber gambar: www.minews.id

Sumber:

Widayanti, Elok. 2015. Tanaman untuk pelancar ASI di Sekitar Kita. Tawangmangu: Balai Besar Penelitian dan pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.