Jamupedia

Jamupedia Luncurkan Program Wardaya untuk UMKM Rempah di Kota Solo

Diterbitkan oleh : Kurnia HD  -  27/06/2023 15:24 WIB

3 Menit baca.

Rabu (21/6) bertempat  di HARRIS Hotel and Convention Center, Jamupedia menjadi salah salah satu narasumber dalam acara Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Diversifikasi Produk Industri Rempah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta. Acara yang digelar selama empat hari tersebut diikuti oleh sekitar 25 UMKM binaan Dinas Koperasi Solo.

Dua sesi materi yang disampaikan oleh tim Jamupedia adalah Desain Produk Unik Menggelitik dan Maksimasalisasi Sosial Media & Marketing. Dalam kesempatan tersebut peserta belajar dengan praktek langsung menggunakan aplikasi desain Canva dan praktek langsung memotret produk yang menarik dengan smartphone. Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya peserta yang terlibat aktif dalam forum.

Di akhir sesi, Jamupedia meluncurkan program Wardaya, sebuah program yang sengaja diiniasiasi untuk membantu UMKM rempah di Kota Solo scale up.  Pendampingan yang dilakukan Jamupedia meliputi rebranding dan foto produk oleh desainer dan fotografer profesional. Program Wardaya akan dimulai pada awal bulan Juli mendatang dan berlangsung selama 3 bulan.

“Produk-produk milik UMKM ini sudah cukup unik dan menarik, sayang sekali kalau desain kemasan dan foto produknya hanya dibuat seadanya. Kami akan coba bantu agar produk yang terpilih ini nanti secara desain dan foto produk lebih menjual” tutur Erwin Skripsiadi selaku Pimred Jamupedia.

Lima produk yang terpilih untuk mengkuti program Wardaya adalah sirup jahe, kombucha, spray anti nyamuk, jahe bubuk, dan bawang hitam. Empat dari lima produk tersebut sudah memiliki izin dan satu produk sedang dalam proses pengurusan izin.

“Kami ingin melibatkan keaktifan UMKM selaku pemilik produk. Mereka akan kami undang ke kantor untuk berdiskusi dan sharing terkait produk dan market mereka. Program ini hanya membantu mereka untuk membranding produk mereka sehingga lebih bisa diterima di pasar nasional maupun global” lanjut Erwin.