Yuk, Menikmati Sajian Grontol Jagung di Pasar Gede Solo
"Di zaman yang semakin modern saat ini, menemukan jajanan tradisional semakin sulit. Ya, kini semua yang bersifat tradisional seakan sudah termakan oleh zaman. Padahal, sesekali kita pasti ingin bernostalgia merasakan makanan zaman kita kecil dulu. Salah satu jenis makanan tradisional yang mulai langka adalah grontol jagung."Diterbitkan oleh : administrator - 29/09/2020 11:27 WIB
2 Menit baca.
Grontol Jagung merupakan makanan yang terbuat dari jagung yang telah dipipil kemudian direbus dan ditambah taburan parutan kelapa dan sedikit garam di atasnya. Rasa jagung rebus yang manis dipadukan dengan parutan kelapa dan garam nan gurih membuat cita rasa grontol terasa nikmat. Jika Sobat membeli grontol di pasar traidisional, Sobat akan mendapati grontol yang dikemas atau dibungkus dengan daun pisang atau daun jati. Sayangnya, saat ini grontol sulit kita temui kecuali di pasar tradisional tertentu.
Sumber gambar: www.inibaru.id
Rindu dengan makanan tradisional ini? Sobat masih bisa menemukannya di Pasar Gede Solo. Di bagian tengah Pasar Gede, Sobat akan mendapati penjaja grontol diantara penjaja makanan lainnya. Tak perlu merogoh banyak uang, dengan uang Rp 5,000,- Sobat sudah dapat menikmati sebungkus grontol nan gurih dan mengenyangkan.
Eits tak hanya mengenyangkan, jagung juga memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh, di antaranya:
- Kalori: 96
- Air: 73%
- Protein: 3,4 gr
- Karbohidrat: 21 gr
- Gula: 4,5 gr
- Serat: 2,4 gr
- Lemak: 1,5 gr
Berbagai kandungan yang terdapat pada jagung ini memiliki manfaat bagi tubuh.
- Mengatasi sembelit
- Menurunkan risiko diabetes dan mengontrol gula darah
- Baik untuk kesehatan jantung
- Mengatasi depresi
- Baik untuk kesehatan mata
- Mencegah penyakit divertikulosis
- Membantu menaikkan berat badan
- Mencegah hipertensi
- Menguatkan tulang
- Bersifat anti-kanker
Meskipun keberadaannya sudah langka, grontol masih dipatok dengan harga terjangkau. Jika Sobat tinggal di Solo atau berencana ke Solo, jangan lupa mampir Pasar Gedhe dan menikmati grontol, ya! .
Sumber:
Suparni, Ibunda dan Wulandari, Ari. 2012. Herbal Nusantara: 101 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Yogyakarta: Rapha Publishing