“Cara Budidaya Tanaman Rosella” Seri Kecil-Kecil Bunga Rosella (2)
"Tanaman rosella merupakan komoditas hasil pertanian yang sangat menjanjikan. Selain memiliki perawatan yang mudah, satu pohon rosella dapat berbunga hingga tiga kali sebelum akhirnya diganti dengan tanaman baru "Diterbitkan oleh : Newa - 22/11/2024 14:07 WIB
3 Menit baca.
Rosella merupakan tumbuhan yang ditanam dari biji atau benih, tanaman ini dapat tumbuh mencapai 3-5 meter di atas tanah dan berbunga hampir sepanjang tahun. Umumnya varietas tanaman rosella yang ada di Indonesia adalah rosella merah dan rosella ungu.
sumber: kompas.com
Tanaman rosella dibudidayakan untuk diambil kelopak bunganya. Kelopak bunga rosella berwarna merah tua dan memiliki rasa asam karena kandungan vitamin C-nya yang cukup tinggi. Kelopak bunga rosella umumnya diolah menjadi bahan makanan, minuman, pewarna alami, dan obat tradisional. Karena multifungsi, tanaman ini punya demand yang tinggi di pasaran.
Tanaman rosella tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman yang mudah untuk dibudidayakan karena dapat tumbuh subur tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun jangan salah, tingkat nutrisi tanah dan cara perawatan tanaman berpengaruh terhadap kadar senyawa fitokimia yang terkandung di dalam tanaman loh Sob. Berikut cara budidaya tanaman rosella yang dapat Sobat terapkan:
1. Persiapan lahan
Sebelum dilakukan penanaman, lahan yang akan digunakan sebagai media tanam harus diolah terlebih dahulu agar benih dapat berkecambah dengan baik. Tanah dicampur dengan pupuk dasar berupa pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton/ha, lahan dilarik dengan jarak antar larik 1,5 meter dan dibuat bedengan setinggi 15-20 cm.
sumber: kompasiana
2. Persiapan bahan tanam
Tanaman rosella dapat dibiakkan secara vegetatif (menggunakan stek batang) atau cara generatif (dari biji). Perbanyakan tanaman rosella biasanya dilakukan secara generatif, untuk mempercepat perkecambahan biji, rendam dahulu biji rosella yang akan ditanam ke dalam air bersih selama kurang lebih 24 jam, kemudian pilih biji yang tenggelam untuk ditanam.
sumber: GDMorganik
3. Pembibitan
Benih rosella yang sudah direndam dapat langsung ditanam pada media tanam, langsung pada lahan yang sudah Sobat siapkan maupun dalam polybag. Pada sistem penanaman langsung, benih ditanam 2-3 butir per lubang tanam sedalam 0,5 cm. Setelah bibit tumbuh dan memiliki 2-4 helai daun, lakukan penjarangan dengan memilih satu tanaman yang tumbuh paling baik.
sumber: Youtube
4. Penanaman di polybag
Media semaian bunga rosella dalam polybag menggunakan campuran tanah dengan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 4:1, namun cara penyemaian menggunakan polybag menyebabkan tanaman memiliki produktivitas yang rendah dibandingkan dengan biji yang langsung ditanam pada lahan terbuka.
5. Jarak tanam
Tanaman rosella yang ditanam dengan jarak yang terlalu rapat menyebabkan tanaman saling menaungi sehingga menyebabkan tidak meratanya persebaran sinar matahari, hal tersebut merupakan salah satu faktor menurunnya produktivitas tanaman rosella.
sumber: agraloka.com
Cabang – cabang yang saling menaungi akibat jarak tanam yang terlalu rapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi kurang optimal. Efeknya adalah diameter cabang dan ukuran kelopak bunga lebih kecil serta membuat warna kelopak bunga menjadi lebih pucat.
6. Pemupukan
Pupuk yang digunakan dapat menyesuaikan kondisi media tanam. Tanaman rosella sangat sensitif terhadap pemberian nitrogen. Pupuk nitrogen berpengaruh pada fase awal pertumbuhan rosella, yang akan mempengaruhi produksi kelopak bunga tanaman.
Pemberian pupuk amonia yang banyak saat awal penanaman dapat mempercepat pertumbuhan tanaman yang ditanam melalui metode vegetatif. Kerugiannya, produksi buah rosella akan menurun. Dosis pemberian pupuk nitrogen dan kalium sangat berpengaruh terhadap kandungan antosianin, vitamin c, dan karbohidrat pada kelopak bunga rosella.
sumber: mertani
7. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan saat tanaman berumur 2 bulan setelah tanam. Bertujuan agar jumlah cabang tanaman bertambah banyak. Jumlah cabang yang banyak berpengaruh terhadap jumlah daun yang tumbuh. Bunga rosella tumbuh pada ketiak daun, maka semakin banyak cabang dan daun akan meningkatkan jumlah kelopak bunga rosella tiap hektarnya.
sumber: kompas.com
8. Pengendalian hama
Pengendalian hama terutama gulma perlu diperhitungkan karena dapat mengganggu asupan nutrisi tanaman. Pada fase awal penanaman, tanaman rosella akan tumbuh dengan pesat dan ketika berumur 60 hari pertumbuhan tanaman ini mulai melambat, pada umur ini juga tanaman mulai mengeluarkan kelopak dan bakal biji.
Karena itu lahan perlu disiangi sampai umur 6-7 minggu setelah tanam. Hama utama yang sering menyerang tanaman rosella adalah nematoda, hama ini menyerang batang dan akar tanaman. Sementara hama lainnya seperti belalang kebanyakan menyerang daun tanaman.
sumber: Jatengtoday
9. Panen
Kelopak bunga rosella dapat dipanen saat biji telah tua atau berumur 3-4 minggu, ditandai dengan kulit pembungkus biji yang sedikit terbuka. Pemetikan kelopak rosella dilakukan dengan gunting atau pisau, karena kelopak bunga ini sulit dipetik jika tidak menggunakan alat bantu. Selain itu juga untuk menghindari kerusakan pada batang tanaman.
Pemanenan dapat dilakukan sebanyak 3-4 kali atau berselang 1-2 minggu, kemudian bila tanaman sudah tidak berbunga lagi tumbuhan rosella dapat diganti dengan tanaman baru.
sumber: Jakartapusat
Sobat yang tertarik membudidayakan tanaman cantik ini bisa membeli benih maupun bibit tanaman rosella di toko pertanian terdekat serta di e-commerce terpercaya.
Daftar pustaka :