Jamupedia

Awal Mula Peringatan Hari Jamu Nasional

"Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Peringatan ini bisa dibilang baru, karena pertama kali dilakukan pada 2008. Hingga tahun 2022, praktis baru 14 kali diperingati."

Diterbitkan oleh : Farida  -  27/05/2022 20:57 WIB

2 Menit baca.

Jamu sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, terlebih untuk masyarakat di Pulau Jawa. Jamu tradisional sudah dipercaya menjadi salah satu cara pengobatan sejak zaman kerajaan kuno di bumi Nusantara. Kini, di zaman modern, sebagai bentuk pelestarian dan sosialisasi penggunaan jamu, maka lahirlah Hari Jamu Nasional.

food.detik.com

Penetapan hari jamu mulai dilakukan pada tahun 2008 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada saat itu, eksistensi jamu dirasa semakin memudar. Untuk mengatasi hal tersebut, maka ditetapkanlah Hari Jamu Nasional setiap tanggal 27 Mei.

Selain penetapan Hari Jamu Nasional, pemerintah juga telah menginisiasi beberapa hal untuk mempromosikan dan melestarikan jamu tradisional. Salah satunya adalah diresmikannya Program Magister Herbal Indonesia di Universitas Indonesia pada 2010.

pingpoint.co.id

Tak hanya itu, banyak riset yang bertujuan untuk membuat jamu lebih saintifik dan khasiatnya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan perlu dukungan dari segala pihak yang terkait dari hulu ke hilir.

Sejak ditetapkannya Hari Jamu Nasional, setiap tahunnya pada tanggal 27 Mei, berbagai instansi dan penggiat jamu memperingati Hari Jamu Nasional. Salah satu instansi yang turut memperingati Hari Jamu Nasional adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. 

www.hariankota.com

Hari Jamu Nasional 2022

Hari Jamu Nasional 2022 bisa menjadi sebuah momentum untuk kembali menggerakkan berbagai pihak penggiat jamu serta pemangku kebijakan untuk lebih memajukan jamu tradisional.

Salah satu kunci utama dalam memajukan jamu tradisional adalah adanya kolektivitas dan kesinambungan antara pelaku usaha jamu, petani bahan baku, dan pemangku kebijakan. Kinerja yang berkesinambungan akan menciptakan produk dan ekosistem yang kuat sehingga jamu tradisional Indonesia tak hanya spesial di negeri sendiri, namun juga bisa menjadi obat alternatif yang diminati di kancah internasional.

Untuk pemerintah daerah di mana ada sentra jamu di daerah tersebut, perlu memberikan dukungan yang lebih masif agar sentra-sentra jamu di kampung-kampung bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan jamu yang lebih besar dan lebih mandiri.