Acaraki Hidupkan Kembali Tradisi Kearifan Lokal Jamu Melalui Acaraki Jamu Nusantara 2025
Diterbitkan oleh : Newa - 29/04/2025 10:41 WIB
3 Menit baca.
Acaraki, pelopor edukasi jamu modern berkolaborasi dengan Cap Badak, brand jamu legendaris Indonesia dalam menyelenggarakan Festival Jamu Nusantara 2025 pada hari Minggu, 27 Mei 2025 di Kota Tua Jakarta. Acara ini mengajak pengunjung untuk lebih dekat dengan jamu, mengenalkan jamu sebagai bagian dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan dari masa ke masa, ditengah melesatnya kemajuan zaman.
Festival Jamu Nusantara 2025 mengingatkan kembali para pengunjung akan kehadiran jamu yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Segelas jamu yang sarat akan filosofi dan makna kesehatan, yang terbuat dari bahan alami seperti akar, daun, dan rempah, serta melibatkan ketelatenan dan nilai – nilai budaya yang diwariskan turun-temurun sudah selayaknya kita lestarikan.
Festival ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempertahankan eksistensi jamu sebagai warisan budaya tak benda yang diakui oleh UNESCO, mengajak pengunjung untuk lebih memahami dan menghargai jamu beserta proses peracikannya yang sarat dengan filosofi kesehatan. Dengan memperkenalkan jamu menggunakan gaya masa kini, festival ini turut mengajak masyarakat merasakan kembali nilai – nilai luhur yang tertanam dalam segelas jamu.
Festival Jamu Nusantara 2025 diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan serta edukatif diantaranya kreasi jamu gendong oleh komunitas Laskar Jamu Gendong, free flow jamu booth gratis yang menggugah selera pengunjung untuk mencicipi cita rasa otentik dari jamu secara gratis, serta fun walk 2,5k sambil membawa bakul jamu mengajak pengunjung untuk turut menghayati jiwa seorang mbok jamu.
“Seneng banget, pertama kali bawa-bawa gendong gini beratnya 2,5 kilo aku kira mudah ternyata berat juga, berat banget lumayan bawa jamu, ngerasain jadi mbok jamu, yang tiap hari menggendong jamu, perempuan Indonesia hebat”. Ujar seorang pesert fun walk.
Acaraki bersama Cap Badak menghadirkan festival budaya bernuansa klasik dengan jamu sebagai bintang utama yang ditonjolkan. Festival ini terbuka untuk umum dan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi seperti pegiat herbal, komunitas budaya, keluarga, hingga generasi muda untuk saling bersinergi membangun masa depan yang lebih sehat, berbudaya, dan sadar akan pentingnya back to nature.
Tak hanya digelar satu kali, rencananya Acaraki Jamu Festival akan terus diadakan setiap bulan dengan tema – tema yang menarik. Agenda terdekat berikutnya direncanakan berlangsung di Sarinah pada 25 Mei 2025.
“Kali ini hanya percobaan. Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi kementerian dan pemerintah untuk mendukung acara seperti ini, agar ke depan bisa dibuat lebih besar lagi”. Ujar Jony, CEO Cap Badak.
Momentum ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus menjaga nilai leluhur jamu, senantiasa menerapkan budaya minum jamu, dan mempopulerkan jamu sebagai identitas serta kontribusi Indonesia untuk dunia. Festival ini bukan sekedar selebrasi; ini adalah ajakan untuk kembali mencintai budaya lokal.
“Supaya ketika mereka pergi ke luar negeri, minimal bawalah sekeping Indonesia bersama mereka. Pungkas Jony, CEO Cap Badak.
Festival Acaraki 2025 ini memiliki tema #TerbitlahTerang yang dimakasudkan agar seluruh Industri maupun UMKM Jamu dapat berkembang pesat dan dapat bersaing di pasar global, menginspirasi masyarakat untuk terus menghargai, merawat, dan menghidupkan kembali warisan budaya bangsa Indonesia sebagai bagian dari gaya hidup sehat berkelanjutan era globalisasi.