Seri Bahan Pangan Pengganti Nasi (3) ?Singkong Sumber Karbohidrat Yang Sehat Selain Nasi?
"Beras merupakan bahan pangan pokok yang kaya akan karbohidrat. Olahan dari beras dikonsumsi rutin setiap hari sebagai penambah energi dalam tubuh. Namun, pernahkah sobat terpikir untuk mengganti beras dengan bahan lainnya? Terlebih untuk mereka yang sedang program diet tentu mencari bahan alternatif lainnya sebagai pengganti beras. Dan, salah satu yang bisa sobat konsumsi adalah singkong."Diterbitkan oleh : administrator - 11/10/2024 08:42 WIB
2 Menit baca.
Singkong (Manihot utilissima) merupakan umbi dari pohon ketela yang hidup subur di pekarangan rumah, kebun atau pun hidup liar di tanah lapang yang luas. Singkong pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian berkembangbiak di Brasil pada masa prasejarah. Di Indonesia, singkong mulai ditanam pada tahun 1810 di Maluku yang dikenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke-16. Singkong menjadi komoditas utama sebagai barang bawah tanah karena dapat dipanen dan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Sumber gambar: indonesiawindow.com
Di Pulau Jawa, singkong mulai dikenal di Jawa Timur pada tahun 1852. Peningkatan penanaman singkong sejalan dengan pertumbuhan penduduk Pulau Jawa yang pesat. Hal ini membuat singkong menjadi bahan penting dalam pembuatan tepung dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor tepung tapioka terbesar di dunia.
Sumber gambar: https://cmuscmr.cmu.edu.tw/
Singkong memiliki nama berbeda-beda di setiap wilayah Indonesia, di antaranya ubi kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada (Madura), lame kayu (Makassar), pangala (Papua), dan lain-lain. Singkong mengandung protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan amilum. Dalam 100 gr singkong, terdapat 112 kalori, 28 gr karbohidrat, 1,5 gr protein, dan 2 gr serat. Kandungan tersebut memiliki khasiat yang luar biasa, di antaranya penambah energi dalam tubuh, sumber serat dan karbohidrat, sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, mengobati diare, mengurangi risiko kanker dan baik untuk kesehatan mata serta kulit.
Sumber gambar: http://dayyamesin.com/
Cara pengolahan singkong pun beragam, bisa direbus, dipanggang atau dikukus. Tak jarang juga, beberapa caf di Indonesia menjadikan singkong sebagai menu camilan seperti, singkong goreng, singkong balado, singkong keju, dan banyak lainnya. Tak hanya itu saja, di daerah pedalaman Indonesia seperti Kalimantan singkong masih menjadi makanan pokok sehari-hari sebagai pengganti beras.
Namun harus diketahui bahwa Singkong mengandung zat glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida pada tubuh. So, singkong harus diolah dengan benar untuk mencegah keracunan sianida. Singkong juga tidak baik untuk ibu hamil dan menyusui karena berisiko pada bayi. Selain itu, singkong tidak boleh dikonsumsi oleh penderita tiroid.
Sumber: