Jamupedia

Menilik Perjuangan Mooryati Soedibyo Menjadikan Jamu Mendunia

"Melalui perannya di dunia jamu tradisional, Mooryati Soedibyo saat ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Empu Jamu. Tak hanya itu, pada 2007 Mooryati masuk dalam urutan ke-7 dalam daftar 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia versi Majalah Globe Asia."

Diterbitkan oleh : Farida  -  13/09/2021 08:18 WIB

3 Menit baca.

Mooryati Soedibyo dikenal sebagai seorang budayawan, pernah menjadi politikus, dan pengusaha sukses di balik nama Mustika Ratu.  Berawal dari kecintaanya terhadap ramuan tradisional untuk jamu dan kosmetik, Mooryati Soedibyo merintis bisnis dengan nama PT. Mustika Ratu yang kini menjadi produsen jamu dan kosmetik tradisional yang dikenal dunia.

Sumber gambar: https://www.liputan6.com/

Pemilik nama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum ini lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928. Saat ini Mooryati Soedibyo berusia 93 tahun. Putri dari pasangan KRMTA Poornomo Hadiningrat dan GRA Kussalbiyah ini merupakan cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X. Semua kemampuan Mooryati dalam menari, memahami budaya jawa, meracik jamu dan kosmetik tradisional, ia dapat saat menjalani masa kecil hingga dewasa di Keraton Kasunanan Surakarta.

Dikutip dari laman Kumparan, Mooryati kerap membagikan hasil racikan jamu kepada teman-teman sepermainannya. Ia juga kerap merias wajahnya sendiri atau merias putri-putri keraton saat ada tamu istimewa atau saat akan menari.

Mooryati menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat pada 1956. Kemudian pada 1965 ia ikut suaminya dinas ke Sumatera Utara. Karena bosan di rumah saja, ibu lima anak itu mencari kesibukan dengan kembali mendalami hobi meracik jamu dan kosmetik tradisional. Awalnya hasil racikan Mooryati dibagikan ke kenalannya di Rukun Istri Departemen Perindustrian. Mulai dari situ pesanan bermunculan.

Melihat antusiasme pemesan, akhirnya bermodalkan uang Rp25.000 Mooryati membulatkan tekad untuk berbisnis jamu dan kosmetik tradisional. Mooryati memanfaatkan garasi rumahnya sebagai tempat penyimpanan dan peracikan jamu. Ia dibantu dua teman. Tentunya bisnis Mooryati tak selalu lancar. Diawal produksi tak jarang dia mendapat komplain karena produknya belum bisa konsisten. Karena peracikan masih menggunakan alat yang sangat tradisional, tekstur dan ukuran produk sering berbeda satu sama lain. Kualitas produk juga sering berubah setelah penyimpanan, warna produk berubah, hingga air dan sari terpisah.

Sumber gambar: https://karyanasional.com/

Berbagai masalah tersebut tidak membuat Mooryati menyerah. Ia terus melakukan inovasi hingga menemukan cara paling efektif dan efisien dalam meracik jamu dan kosmetik. Semakin berkembang, akhirnya pada 1975 Mooryati resmi mendirikan PT. Mustika Ratu. Memiliki arti peninggalan para raja, nama PT. Mustika Ratu diambil dari filosofi Jawa, Trahing kusumo rembesing madu, turuning sinatrio, tedake wong amorotopo, mustika ning ratu, lan mangayu hayuning. Artinya, keturunan kesatria yang tersaring ketat, berperilaku penuh prihatin dan kesadaran, terlahirlah peninggalan berharga raja.

Diawal merintis bisnis, Mooryati membuat lima jenis jamu, yakni; Jamu perawatan remaja putri, perawatan wanita, kesepuhan, sepetan sari, sedet dan sedet saliro. Selain jamu, wakil ketua MPR periode 2004 – 2009 itu juga memproduksi beberapa kosmetik.

Untuk memperluas distribusi produknya, pada 1978 Mustika Ratu sudah memiliki sistem ke-agenan. Produk-produk yang ada mulai didistribusikan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Awalnya agen-agen berasal dari salon-salon kecantikan.

Tahun 1981, Mooryati mendirikan pabrik di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Pabrik tersebut mampu menampung 150 karyawan dan menjadi pabrik jamu dan kosmetik terbesar pertama di Indonesia. Kini produk Mustika Ratu tak hanya dipasarkan di dalam negeri. Negara lain mulai dari Malaysia, Australia, negara-negara timur tengah, hingga Eropa juga turut menikmati khasiat produk Mustika Ratu.

Melalui perannya di dunia jamu tradisional, Mooryati Soedibyo saat ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Empu Jamu. Tak hanya itu, pada 2007 Mooryati masuk dalam urutan ke-7 dalam daftar 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia versi Majalah Globe Asia.

Meski sudah tak lagi muda, Mooryati Soedibyo sekarang masih sehat dan bugar. Pada perayaan ulang tahun ke-92 tahun 2020 lalu, Mooryati membagikan rahasia ia terlihat awet mudan dan selalu bugar. Rahasianya adalah rutin meminum jamu.