Mengenal Rimpang Kunyit
"Warna kuning pada kunyit dianggap suci oleh masyarakat timur karena melambangkan matahari, sumber cahaya, energi, dan pertumbuhan. Karena itulah, warna kuning selalu dihubungkan dengan keluarga raja di seluruh Asia. Dalam beberapa kasus, kunyit digunakan sebagai pengganti safron-rempah yang paling mahal. Orang-orang terdahulu meyakini bahwa kunyit menawarkan perlindungan terhadap roh-roh jahat. Biksu Budha menggunakan kunyit untuk mewarnai jubah mereka (Susan Jane beers, 2013)."Diterbitkan oleh : Farida - 08/03/2021 14:24 WIB
2 Menit baca.
Kunyit merupakan salah satu rempah yang sering ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman dengan rimpang bercabang dan membentuk rumpun ini berasal dari India dan dapat tumbuh secara liar di hutan atau bekas kebun. Kunyit dikenal dengan berbagai nama. Di Indonesia, masyarakat mengenal kunyit dengan nama hunik (Batak), temu kuning atau kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet atau temu koneng (Madura), kunidi (Sulawesi Utara), Kuminu (Ambon), dan Rame (Papua). Di negara lain kunyit dikenal dengan nama yin cin atau chiang huang (Cina), indian safron atau turmeric (Inggris), curcuma atau safran des indes (Perancis), kurkuma (Italia), dan acafraoda india (Portugis).
Jenis rempah yang sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional ini dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional untuk berbagai penyakit. Sebagai bumbu masakan, kunyit menguatkan cita rasa dan memberikan warna kuning alami pada masakan. Sebagai obat, kunyit dapat mengatasi gangguan kesehatan dan tidak memiliki efek samping yang mengganggu tubuh.
Selain itu, kunyit juga dimanfaatkan dalam hal kecantikan dan perawatan tubuh. Hingga saat ini, putri-putri kerajaan masih dipijat dengan pasta lulur yang dicampur dengan kunyit untuk memberikan warna kulit yang bercahaya keemasan. Kunyit juga menjadi komposisi dalam jamu kinasih, ramuan cinta yang dipercaya membawa keseluruhan makna baru dalam bercinta (Susan Jane beers, 2013).
Klasifikasi tanaman kunyit
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angisopermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma longa
Morfologi tanaman kunyit
Secara fisik, kunyit memiliki tinggi tanaman sekitar 40-100 cm. Batangnya merupakan batang semu, tersusun dari pelepah daun, dan agak lunak. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang. Kunyit memiliki bunga yang muncul dari pucuk batang semu dengan panjang sekitar 10-15 cm. Bunganya berwarna putih, kulit luar rimpangnya berwarna kecoklatan, sedangkan daging buahnya berwarna merah jingga kekuning-kuningan.
Kandungan dan khasiat
Sejak zaman dulu, kunyit dipercaya mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Senyawa yang terkandung dalam kunyit, yakni kurkumin dan minyak atsiri, mempunyai peran sebagai antioksidan, anti tumor dan antipikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan hati, antimikroba, antiseptik, dan antiinflasi. Kunyit memiliki efek farmakologis, seperti melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan peluruh haid, mempermudah persalinan, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), peluruh kentut (carminative) dan pelembab (astringent) (Said, 2007).