Jamupedia

Memahami Alur Pengobatan & Penelitian di Klinik Saintifikasi Jamu

"Klinik saintifikasi jamu merupakan klinik pelayanan kesehatan yang mengedepankan pengobatan menggunakan herbal. Pelayanan di klinik ini juga mengemban misi mengilmiahkan khasiat jamu berbasis pelayanan."

Diterbitkan oleh : Farida  -  14/12/2022 15:54 WIB

3 Menit baca.

Saintifikasi jamu adalah upaya pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan. Program saintifikasi jamu mulai dicetuskan oleh pemerintah sejak tahun 2010 melalui Permenkes No.003 Tahun 2010. Melalui program saintifikasi jamu diharapkan pengobatan tradisional menggunakan jamu bisa naik kelas dan khasiat jamu bisa dibuktikan secara ilmiah. 

Saintifikasi jamu dilakukan dengan metode pelayanan. Tujuan utama dari saintifikasi jamu adalah agar setiap ramuan jamu untuk pengobatan bisa diberi landasan ilmiah melalui penelitian berbasis pelayanan. Selain itu, saintifikasi jamu juga merupakan langkah untuk membangun basis Dokter Saintifikasi Jamu (Dokter SJ) dan Apoteker Saintifikasi Jamu (Apoteker SJ) yang akan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan berbasis pengobatan tradisional.

Dari pengertian dan tujuan tersebut, maka perlahan mulai muncul Klinik Saintifikasi Jamu yang melayani pengobatan menggunakan ramuan jamu. Salah satu yang cukup populer adalah Klinik Saintifikasi Jamu Rumah Riset Jamu Hortus Medicus (Klinik Hortus Medicus) yang berlokasi di Tawangmangu, Kalisoro, Karanganyar, Jawa Tengah.

Klinik yang diresmikan pada 2013 itu menjadi salah satu lokasi untuk melakukan proses saintifikasi jamu berbasis pelayanan. Dalam keberjalanannya, Klinik Hortus Medicus membuka praktik pelayanan kesehatan dengan jamu sebagai teknik pengobatannya. Kini, klinik saintifikasi jamu sudah ada di berbagai lokasi di Indonesia dan umumnya berbeda dengan klinik pelayanan kesehatan konvensional.

Tak hanya pelayanan kesehatan, klinik tersebut juga merupakan lokasi budidaya dan laboratorium untuk mengolah bahan baku jamu sesuai standar yang berlaku.

Pengobatan Komplementer – Alternatif   

Pengobatan di klinik saintifikasi jamu tak sama dengan di klinik kesehatan konvensional. Para dokter SJ berpegang pada konsep pengobatan komplementer-alternatif yang berfokus pada peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan atau pemulihan kesehatan (rehabilitatif).

Oleh karena itu, pelayanan kesehatan di klinik saintifikasi jamu tidak serta merta hanya untuk memberi obat kepada pasien. Dokter SJ memiliki standar pelayanan medik yang lebih panjang bahkan hingga menyinggung gaya hidup dan kebiasaan pasien.

Biasanya dokter SJ akan melakukan anamnesis, sebuah wawancara untuk mengetahui riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga, kondisi sosial dan ekonomi, dan pertanyaan lainnya yang dianggap berperan dalam proses pengobatan komplementer-alternatif. Baru setelah itu dilakukan pemeriksaan fisik dan setelahnya baru muncul diagnosa terkait penyakit. 

Kemudian pasien akan diberikan obat herbal sesuai diagnosis dokter SJ. Tak berhenti sampai di situ, pasien juga akan diberikan terapi menggunakan herbal sesuai hasil diagnosis. Dokter SJ sebisa mungkin tidak mengkombinasikan obat herbal dengan obat klinis. 

Dalam proses penyembuhan akan dicatat efek terapi dan efek samping obat herbal yang diberikan. Semua data detail yang didapat nantinya akan menjadi bahan rujukan ke pihak yang terkait untuk menentukan jamu-jamu yang khasiatnya bisa dibuktikan secara ilmiah.

Tanaman Obat dengan Khasiat Saintifik

Program saintifikasi jamu sedikit demi sedikit telah menemukan ramuan jamu yang khasiatnya sudah terbukti secara ilmiah. Seperti dimuat di laman kompas.com, pada 2020 kemarin, Kementerian Kesehatan mengumumkan 11 ramuan jamu yang khasiatnya sudah bisa dibuktikan secara ilmiah.

Ramuan jamu yang khasiatnya sudah terbukti secara ilmiah tersebut adalah Jamu Radang Sendi, Jamu Wasir, Jamu Gangguan Fungsi Hati, Jamu Penurun Berat Badan, Jamu Saluran Kemih, Jamu Asam Urat, Jamu Hipertensi, Jamu Maag, Jamu Kolesterol, Jamu Penurun Kadar Gula Darah, dan Jamu Kebugaran Jasmani. 

Masing-masing dari jamu tersebut memiliki resep berbeda-beda. Informasi tentang resep dan video tutorial pembuatannya bisa dilihat di sini