Tak Sekedar Fokus pada Bisnis, Martha Tilaar Galakkan Program Peduli Lingkungan
"Pada tahun 1970, setelah pulang ke Indonesia, Martha membuka salon pertamanya di garasi kediaman orang tuanya di Menteng, Jakarta Pusat. Dua tahun berselang, Martha membuka salon kedua yang juga masih berlokasi di daerah Menteng. Di salon bernama Martha Griya Salon inilah perawatan kecantikan berbasis tanaman herbal mulai diinisiasi oleh Martha"Diterbitkan oleh : Farida - 25/10/2021 13:17 WIB
3 Menit baca.
Siapa yang tak kenal dengan nama besar Martha Tilaar? Wanita di balik bisnis Sariayu, produk kecantikan terkemuka di negeri ini memiliki semangat dan nilai-nilai positif yang layak diteladani oleh generasi muda. Tak hanya fokus mengembangkan bisnis, pemilik nama asli Martha Handana ini juga berjuang untuk tetap melestarikan alam di tengah banyaknya eksploitasi yang terjadi.
Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/
Martha adalah sulung dari tiga bersaudara. Perempuan kelahiran Kebumen, 4 September 1937 ini dikenal tomboi saat masih bocah. Itulah penyebab Martha kecil malah menjadi dekat dengan riasan tradisional. Ibunda Martha memutuskan untuk menitipkan sang anak ke ahli kecantikan asal Yogyakarta bernama Titi Poerwosoenoe.
Selepas lulus dari IKIP Jakarta, Martha sempat mengikuti kursus kecantikan di Jakarta. Pendidikannya terkait dunia rias berlanjut saat ia ikut suaminya, Dr. Henry A. Rudolf Tilaar, ke Amerika Serikat (AS). Di Negeri Paman Sam Martha belajar mengenai kecantikan di Academy of Beauty Culture. Setelah lulus sekolah kecantikan di AS, Martha mulai mencoba untuk membuka salon kecantikan. Targetnya adalah mahasiswi, dosen, orang Indonesia yang tinggal di AS, hingga ibu rumah tangga. Martha melakukan jemput bola dengan membagikan brosur.
Sumber: https://www.liputan6.com/
Pada tahun 1970, setelah pulang ke Indonesia, Martha membuka salon pertamanya di garasi kediaman orang tuanya di Menteng, Jakarta Pusat. Dua tahun berselang, Martha membuka salon kedua yang juga masih berlokasi di daerah Menteng. Di salon bernama Martha Griya Salon inilah perawatan kecantikan berbasis tanaman herbal mulai diinisiasi oleh Martha.
Cikal bakal Martha Tilaar Group lahir pada 1977. Bersama Bernard Pranata dan Theresia Harsini Setiady, Martha mendirikan PT Martina Berto. Setelah itu muncullah merk dagang Sariayu sebagai produk kecantikan alami dan jamu modern.
Di akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an, PT Martina Berto menelurkan berbagai kosmetik seperti Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, dan Cempaka.
Pada tahun 1999 keluarga Martha Tilaar membeli semua saham PT Martina Berto yang sebelumnya merupakan milik bersama Kalbe Group. Sejak saat itu PT Martina Berto sepenuhnya di bawah manajemen Martha Tilaar Group.
Sumber: http://www.agnesoryza.com/
Biografi Martha Tilaar tidak hanya melulu mengenai produk dan pabrik-pabriknya. Melalui kepeduliannya terhadap alam, Martha tidak hanya berfokus pada bisnis. Berdasarkan laman resmi Kampoeng Djamoe Martha Tilaar, Martha sejak dulu sudah memiliki ide untuk merawat alam dan mensejahterakan masyarakat. Hal itu dia lakukan dengan membuat kebun botani seluas 7000 meter persegi di daerah Sawangan, Depok. Tak berhenti sampai di situ, setelah kebun botani, Martha juga menginisiasi pembangunan Kampoeng Djamoe Organik di kawasan industri Cikarang. Hal itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus melestarikan tanaman-tanaman obat asli Indonesia. Kini Kampoeng Djamoe Organik dikenal sebagai tempat wisata edukatif yang aktif mengkonservasi kurang lebih 650 spesies tanaman obat, kosmetik, dan aromatik.
Hal-hal seperti hak asasi manusia, hak tenaga kerja, konservasi pengendapan, antikorupsi, hingga inovasi teknologi menjadi fokus Martha dalam menjalankan usahanya. Maka dari itu Martha Tilaar Group mendapat berbagai penghargaan terkait etos kerja yang dijalankan. Pada 2002 Martha Tilaar mendapatkan penghargaan dari Sekertaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, karena perusahaannya dianggap menjalankan 10 Prinsip Etika Global Impact. Pada 2012 PT Martina Berto mendapat penghargaan dari Kementerian Industri sebagai Pioneer in Technology. Asia Responsible Enterpreneurship Awards 2012 meangaugerahi PT Martina Berto dengan penghargaan dalam kategori Green Leadership. Tentunya masih banyak penghargaan lainnya.