Jamu Jago, Meramu Sejak 1918 Hingga Kini
"Di masa pandemi ini permintaan akan jamu mengalami peningkatan yang tinggi. Baik jamu segar maupun jamu kemasan sama-sama diburu oleh masyarakat. Masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh. Dua hal inilah yang sesuai dengan khasiat dan manfaat jamu"Diterbitkan oleh : Farida - 28/05/2021 18:24 WIB
3 Menit baca.
Jamu memang masih menjadi alternatif pengobatan masyarakat Indonesia hingga kini. Terlebih untuk penyakit-penyakit ringan yang kerap diderita keluarga, banyak masyarakat yang memilih memanfaatkan jamu terlebih dahulu sebelum memeriksakan diri ke dokter. Berkaitan dengan hal ini, Ivana Suprana, Direktur Utama Jamu Jago, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. “Beberapa potensi yang saat ini menjadi modal utama kita adalah aneka kekayaan ragam tanaman berkhasiat dan juga jumlah penduduk yang besar. Meskipun potensi tersebut juga menghadapi berbagai kendala seperti masih kurangnya penelitian terhadap tanaman berkhasiat dan peraturan ketersediaan stok bahan baku.” Tutur Ivana.
Sumber gambar: bukumanusiabumi.blogspot.com
Meskipun jamu adalah produk yang hadir dari masa lampau, bukan berarti jamu tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Industri jamu tetap mampu bersaing asalkan bisa mengikuti trend yang sedang berjalan. Untuk itulah, menurut Ivana, Jamu Jago sebagai salah satu industri jamu besar, mementingkan inovasi untuk dapat menghasilkan produk-produk yang membawa nilai tradisi jamu, tetapi dikemas dalam bentuk modern sehingga dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat modern.
Sumber gambar: shopee.co.id
Berkaitan dengan perkembangan jamu di era modern, Ivana mengungkapkan bahwa jamu Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan pengobatan tradisional negara lain. Sekarang sudah banyak bermunculan produk-produk kreatif yang memiliki kualitas bagus. Poin penting yang harus diperhatikan adalah produk harus dikemas dan dipasarkan dengan cara yang menarik dan tidak ketinggalan zaman. Ivana yakin bahwa dengan cara demikian jamu akan dapat bersaing di pasar internasional.
Di era milenial ini, anak muda atau sering kita sebut dengan istilah gen Z menjadi segmen market yang sangat potensial, termasuk bagi industri jamu. Menanggapi hal ini, Ivana menuturkan, “Kunci utama untuk mengambil hati para generasi milenial ini adalah dengan memanfaatkan teknologi dan sosial media, selain itu juga harus memperhatikan faktor kepraktisan yang memungkinkan jamu dapat dikonsumsi secara instan.”
Sumber gambar: yuditechno.blogspot.com
Jamu Jago sendiri sudah berdiri sejak tahun 1918 dan hingga kini masih tetap konsisten menghasilkan produk-produk pilihan yang berkhasiat untuk kesehatan. Hingga kini Jamu Jago sudah memproduksi lebih dari 100 produk. Jamu jago sebagai salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia sangat menghargai nilai jamu sebagai tradisi leluhur Indonesia yang memberikan banyak manfaat untuk kehidupan dan sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Komitmen yang selalu dijaga adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan higienis serta menggunakan bahan alami tanpa Bahan Kimia Obat dengan menerapkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
Meski animo masyarakat akan produk jamu semakin meningkat, tp usaha untuk memajukan jamu harus terus dilakukan. Untuk dapat memajukan dan melestarikan jamu diperlukan keterlibatan dari semua pihak. Pihak industri harus terus berusaha menghadirkan produk-produk jamu yang berkualitas, aman, dan berkhasiat. Selain itu, industri jamu juga melibatkan banyak sektor, di antaranya kesehatan, pariwisata, pendidikan, pertanian, dan sebagainya sehingga sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah. Pemerintah diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai sektor tersebut agar jamu Indonesia dapat dihadirkan sebagai suatu budaya luhur yang memiliki manfaat di berbagai sektor kehidupan.
Selain itu, dukungan masyarakat juga memegang peranan penting. Masyarakat harus selektif dalam memilih produk jamu sehingga nama baik jamu tidak tercoreng karena adanya produk-produk ilegal dan mengandung Bahan Kimia Obat yang justru membahayakan kesehatan. Di Hari Jamu Nasional 2021 ini, Ivana berharap masyarakat Indonesia senantiasa mengingat bahwa kita memiliki warisan budaya yang luar bisa dalam bentuk obat tradisional yang sering kita sebut jamu. Jamu sebagai warisan agung husada nusantara harus kita banggakan dan lestarikan sehingga dapat terus dirasakan manfaatnya hingga generasi mendatang.