Jamupedia

Kopi Tahlil, Minuman Hangat Kaya Manfaat Dari Pekalongan

"Seperti namanya, Kopi Tahlil merupakan minuman kopi dicampur rempah yang awal mulanya dibuat sebagai suguhan bagi peserta tahlilan di Pekalongan, Jawa Tengah."

Diterbitkan oleh : Farida  -  12/01/2025 09:30 WIB

3 Menit baca.

Kopi Tahlil adalah salah satu bentuk kekayaan kuliner herbal Indonesia. Berbeda dari kopi pada umumnya, Kopi Tahlil dibuat dengan campuran rempah khusus sehingga kopi tersebut memiliki efek menghangatkan dan menyegarkan tubuh. Kopi Tahlil sangat populer di Pekalongan, Jawa Tengah. Munculnya kopi ini tidak terlepas dari kebiasaan warga Pekalongan menggelar Tahlilan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal atau sekedar bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sumber:VisitJawaTengah 

Kopi Tahlil memiliki tampilan seperti kopi pada umumnya. Biasanya ada varian orisinal dan kopi susu. Namun, saat dicicipi rasanya, ada sensasi rempah yang muncul dari Kopi Tahlil dan tidak ada di kopi biasa. Rasa rempah itu datang dari campuran jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, batang serai, dan pala. Dari campuran rempah beragam itu, Kopi Tahlil tentunya memiliki berbagai khasiat, jahe mampu menghangatkan tubuh dan memperkuat sistem imun. Cengkeh bisa membunuh bakteri, mengatasi maag, hingga menjadi antioksidan. Selain juga baik untuk mengobati maag, pala juga mampu melancarkan pencernaan, bahkan memperbaiki kualitas tidur. Selain memberikan aroma yang melegakan, batang serai juga bisa sebagai antioksidan, melawan kolesterol jahat, dan pereda perut kembung.

Seperti namanya, Kopi Tahlil adalah suguhan khas tahlilan khususnya di Pekalongan. Tahlilan adalah sebuah acara untuk mendoakan orang yang sudah meninggal atau ada juga yang digelar rutin sebagai sarana untuk berzikir kepada Allah SWT.

Sejarah Kopi Tahlil

Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengawali menggunakan Kopi Tahlil sebagai suguhan saat Tahlilan. Namun kopi dengan rasa yang khas tersebut awalnya dibuat orang-orang di Kampung Arab di Pekalongan.  Kopi Tahlil tak hanya muncul sebagai suguhan saat Tahlilan namun ada tujuan akulturasi budaya di dalamnya, yakni menggabungkan budaya keturunan Arab dan  Jawa di Pekalongan.

Kopi Tahlil Pak Usman

Kerap menjadi suguhan diacara yang notabene perkumpulan warga, Kopi Tahlil pun menjelma menjadi kuliner khas yang kini banyak dijual di Pekalongan. Adalah Pak Usman, yang mengklaim dirinya sebagai penjual pertama Kopi Tahlil. Berdasarkan laporan laman Discover Pekalongan, Kopi Tahlil Pak Usman sudah buka sejak tahun 2002.

sumber: Youtube

Kini Kopi Tahlil Pak Usman banyak dicari pelanggan bahkan yang bukan berasal dari Pekalongan. Pak Usman mengaku mendapat resep ini setelah mengikuti tahlilan di kampungnya. Karena tingginya permintaan warga agar ia membuat Kopi Tahlil, akhirnya Pak Usman memutuskan untuk berjualan Kopi Tahlil. Pak Usman berjualan di Jalan Pati Unus, Sugihwaras, Pekalongan  Timur. Kopi Tahlil menjadi hidangan khas di angkringan yang ada di Pekalongan.

Cara Membuat Kopi Tahlil

Berbeda dengan membuat kopi biasa, kalau ingin membuat Kopi Tahlil berarti kita harus terlebih dahulu menyiapkan air rebusan rempah-rempah. Seperti biasa, tumbuk jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, batang serai, gula merah dan pala kemudian direbus hingga matang. Air rebusan rempah kemudian dipakai untuk menyeduh kopi hitam. Teman-teman bisa menambahkan susu apabila berkenan. Sebagai catatan khusus, liputan dari Travel Detik menyebut pala yang digunakan di Kopi Tahlil Pekalongan biasanya pala dari Arab Saudi, hal itu diklaim mampu memberikan citarasa yang berbeda.

Kini, karena popularitasnya semakin besar, sudah banyak penjual jamu yang menyediakan Kopi Tahlil instan dan dijual di berbagai platform online.