Jamupedia

Yuk Kenali Jenis-Jenis Jahe Biar Tak Salah Kaprah

"Jahe adalah rempah yang cukup popular di dunia. Tanaman dengan nama ilmiah Zingiber officinale itu memiliki tiga varietas yaitu Jahe Putih Besar (Zingiber officinale roscoe), Jahe Putih Kecil (Zingiber officinale amarum), dan Jahe Merah (Zingiber officinale rubrum). Ketiganya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda."

Diterbitkan oleh : Windri Astuti  -  30/12/2024 10:05 WIB

0 Menit baca.

Jenis jahe yang paling dikenal dan mudah dibedakan adalah jahe merah. Hal ini karena warna jahe ini yang cenderung berwarna jingga hingga kemerahan. Ukuran jahe ini juga paling kecil jika dibandingkan dua jenis lainnya. Meski demikian, jahe merah memiliki aroma dan tingkat kepedasan paling tinggi. Hal ini membuat varietas ini populer sebagai jenis jahe untuk minuman. Jahe merah memiliki serat yang kasar dan biasaya dipanen kalau sudah tua. Jahe merah memiliki kandungan minyak astiri sehingga membuatnya cocok diekstrak sebagai obat-obatan.

Sumber gambar: www.dekoruma.com

Jenis selanjutnya adalah jahe putih kecil atau dikenal juga dengan jahe emprit. Meski namanya menggunakan kata emprit atau kecil, secara ukuran jahe ini cenderung lebih besar dibanding jahe merah. Warna jahe ini cenderung putih kecoklatan. Jenis ini juga dipanen saat sudah tua. Aromanya kuat dan rasanya pedas, meski tidak sepedas jahe merah. Jahe emprit juga mengandung minyak astiri.

Sumber gambar: www.lazada.co.id

Varietas ketiga adalah jahe putih besar atau dikenal sebagai jahe gajah atau jahe badak. Warnanya sama dengan jahe emprit hanya saja ukurannya lebih besar. Diameter jahe ini bisa mencapai 8 cm. Perbedaan mencolok dari jenis lainnya, jahe gajah ini dipanen saat masih muda. Seratnya sedikit, aromanya kurang tajam, dan tidak terlalu pedas. Jahe jenis ini lebih sering dipakai untuk bumbu dapur, meski tidak menutup kemungkinan untuk dibuat menjadi minuman jahe.

Sumber gambar: sentrapertanian.blogspot.com

 

MANFAAT JAHE

Jahe merah memiliki segudang manfaat. Salah satu efek yang paling lazim dan dicari banyak orang adalah penghangat tubuh. Aroma khas dan rasa pedas yang dikeluarkan jahe merah membuatnya dicari banyak orang untuk menghangatkan tubuh. Pemanfaatan jahe merah untuk penghangat tubuh biasanya dibuat minuman seduh. Zat kamfena yang dimiliki jahe merah didukung dengan rasa pedas dan efek hangat dipercaya bisa meredakan sakit kepala.

Jahe merah juga dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Jahe merah memiliki zat yang berperan sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antiemetik. Hal itu membuat jahe merah cocok untuk meredakan peradangan, mengurangi infeksi bakteri, mampu menghancurkan radikal bebas yang bisa merusak sel, dan mampu menjadi obat anti-mual.

Jahe putih memiliki fungsi yang mirip dengan jahe merah. Keduanya sama-sama mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mengatasi infeksi. Jahe putih juga dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dengan sifat anti-oksidannya. Jahe putih cocok dikonsumsi oleh para manula karena bisa menghambat stres oksidatif yang mempercepat proses penuaan. Hal ini dipercaya akan mengurangi peluang para manula terserang Alzheimer. Selain itu, jahe dapat memperbaiki fungsi otak.

Meskipun memiliki segudang manfaat dan termasuk sajian nikmat, penggunaan jahe harus tetap dilakukan dengan tanggung jawab. Jangan konsumsi jahe secara berlebihan atau hentikan penggunaan jika ada efek samping yang mengganggu kesehatan.