Bunga Kenop, Tanaman Liar Kaya Manfaat
"Bunga Kenop adalah tanaman liar yang memiliki paras cantik dan menawan. Ia kerap dijadikan tanaman hias yang ditata berjajar bersama bunga-bunga lainnya di depan teras rumah. Menariknya, bunga kenop bukan hanya sebagai hiasan saja namun juga berkhasiat sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan."Diterbitkan oleh : Windri Astuti - 24/07/2024 14:24 WIB
2 Menit baca.
Bunga Kenop merupakan tanaman asli Brazil, Myanmar, India, Guatemala dan Panama. Di Indonesia, bunga kenop disebut bunga kancing. Selain itu, bunga kenop juga memiliki nama-nama lain di berbagai daerah Indonesia. Di antaranya, kembang puter, bunga kenop, ratna pakaja (Sumatera); bunga kancing, udel-udelan (Jawa); taimantulu (Gorontalo).
Bunga Kenop memiliki tinggi tanaman 20-60 cm, seluruh tanaman tertutup rambut halus panjang berwarna putih, batang tebal, lunak dan bercabang. Daunnya tunggal, halus, berwarna keabu-abuan, tangkai daun 1-1,3 cm, lembaran daun tipis, ujung tumpul, pinggiran daun bergelombang dengan permukaan titik-titik kecil. Bonggol bunga merapat membentuk kepala-berbentuk bulat atau panjang membulat, berbulu, muncul di ketiak daun dan bagian atas cabang, berwarna ungu terang atau putih terang. Buah kenop berbentuk kotak, segitiga yang terbungkus lapisan tipis. Bijinya berbentuk seperti ginjal berwarna coklat terang dan akar tunggang berwarna kuning kecoklatan.
Senyawa yang terkandung dalam bunga ini juga banyak, di antaranya: ekstrak etanol daun bunga kenop mengandung coumarin, saponin, alkaloid, dan penurun gula. Berdasarkan pola fragmentasi diperoleh 24 senyawa fenolik. Dari bunganya diisolasi senyawa betasianin gomphrenin I dan bentuk teralisasi gompherenin II serta gompherenin III. Penelitian lain berhasil mengidentifikasi 7 senyawa betasianin yang berasal dari bunga kenop.
Bunga Kenop tidak hanya terkenal di Indonesia. Banyak negara yang juga memanfaatkan bagian tubuhnya mulai dari akar hingga pucuk. Di Indonesia sendiri, bunga kenop dijadikan sebagai ramuan penambah nafsu makan, obat sesak nafas, dan obat disentri. Di Trinidad dan Tobago, bunga kenop diseduh menjadi teh untuk mengatasi flu dan obat penyakit prostat. Di Hawai, bunga kenop yang sudah mengering dirangkai menjadi kalung. Di Nepal, bunga kenop digunakan pada karangan bunga dalam perayaan Brother’s Day. Di Cina, bunga kenop dijadikan obat untuk mengatasi batuk, menghilangkan gejala asma, membersihkan hati, kesehatan mata dan detoksifikasi. Dan, di Brasil bunga kenop dijadikan ramuan penurun darah tinggi, diabetes, masalah ginjal, demam, bronchitis, masalah reproduksi dan saluran pernafasan.
Sumber:
Trubus. 100 Plus Herbal Indonesia: Bukti Ilmiah dan Racikan. Depok: PT Trubus Swadaya