Jamu Ternak Jaga Hewan Ternak Tetap Sehat & Produktif
"Ada beberapa hal yang memengaruhi kesehatan hewan ternak, misalnya pakan yang berkualitas dalam jumlah cukup, kondisi lingkungan, musim yang sedang terjadi, dan faktor bawaan yang diturunkan dari induknya. Kemampuan hewan ternak untuk resisten dari penyakit biasanya juga bergantung pada masa embrional, kehidupan setelah dilahirkan atau neonatal, dan adanya zat penolak yang dibekalkan oleh induknya."Diterbitkan oleh : Farida - 24/03/2021 08:13 WIB
0 Menit baca.
Siapa bilang jamu hanya bisa dikonsumsi oleh manusia? Hewan ternak pun bisa lho mendapatkan khasiat dari jamu. Sama seperti manusia, hewan ternak juga bisa tidak fit dan jatuh sakit. Jamu ternak yang dibuat dari beberapa jenis rimpang berkhasiat untuk memulihkan kondisi hewan ternak yang sedang sakit atau tidak fit.
Sumber gambar: faktualnews.co
Ada beberapa hal yang memengaruhi kesehatan hewan ternak, misalnya pakan yang berkualitas dalam jumlah cukup, kondisi lingkungan, musim yang sedang terjadi, dan faktor bawaan yang diturunkan dari induknya. Kemampuan hewan ternak untuk resisten dari penyakit biasanya juga bergantung pada masa embrional, kehidupan setelah dilahirkan atau neonatal, dan adanya zat penolak yang dibekalkan oleh induknya.
Antibodi pada hewan ternak biasanya merupakan faktor bawaan yang diperoleh dari induknya. Hanya saja, antibodi tersebut hanya dapat melindungi sampai umur kurang dari 1 bulan. Karena itulah, jamu ternak diperlukan. Untuk meningkatkan antobodi pada tubuh hewan ternak agar tidak jatuh sakit.
Sumber gambar: kumparan.com
Jika Sobat memiliki hewan ternak di rumah, Sobat bisa membuat jamu ternak dengan mengikuti panduan ini ya!
Bahan:
- Larutan jamu ternak
- Mikroba activator
- Empon-empon (kunyit, temulawak, temu ireng, dll)
- Bawang merah
- Bawang putih
- Daun sirih
- Garam
- Gula merah.
Alat
- Drum plastik
- Pengaduk
- Alat penumbuk
- Lakban
Cara pembuatan:
- Empon-empon dihaluskan, gula merah dilarutkan dalam 10 liter air.
- Semua bahan dimasukkan dalam drum dan ditambah air hingga mencapai volume kira-kira 2/3 bagian drum.
- Drum ditutup rapat untuk menjaga kondisi tetap an-aerob. Jangan isi drum dengan penuh. Sisakan volume untuk menampung gas hasil fermentasi larutan.
- Selanjutnya, mulai hari pertama hingga hari keempat setiap pagi tutup dibuka untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi larutan kemudian ditutup rapat kembali.
- Biarkan selama kurang lebih 3 minggu kemudian tutup dibuka. Proses fermentasi selesai ditandai dengan adanya lapisan putih, seperti bedak terapung di bagian atas larutan.
- Larutan jamu ternak yang sudah jadi siap diberikan pada ternak atau dimasukkan dalam kemasan.
Aturan pemberian jamu ternak
- Pada saat kondisi ternak sapi menurun, stres, atau nafsu makan menurun, berikan jamu ternak dua kali sehari dengan dosis 250cc/ekor setiap kali minum.
- Pada saat kondisi normal, jamu ternak cukup diberikan 3 kali seminggu sebanyak 250 cc setiap kali pemberian.
- Untuk kambing, berikan jamu 100 cc / ekor untuk sekali pemberian.
Sumber: DEPARTEMEN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 2009 Website : http : // jatim.litbang.pertanian.go.id