Jamupedia

Kunyit

Kunyit merupakan salah satu rempah yang sering ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman dengan rimpang bercabang dan membentuk rumpun ini berasal dari India dan dapat tumbuh secara liar di hutan atau bekas kebun. Kunyit dikenal dengan berbagai nama. Di Indonesia, masyarakat mengenal kunyit dengan nama hunik (Batak), temu kuning atau kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet atau temu koneng (Madura), kunidi (Sulawesi Utara), Kuminu (Ambon), dan Rame (Papua). Di negara lain kunyit dikenal dengan nama yin cin atau chiang huang (Cina), indian safron atau turmeric (Inggris), curcuma atau safran des indes (Perancis), kurkuma (Italia), dan acafraoda india (Portugis).

 

Jenis rempah yang sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional ini dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional untuk berbagai penyakit. Sebagai bumbu masakan, kunyit menguatkan cita rasa dan memberikan warna kuning alami pada masakan. Sebagai obat, kunyit dapat mengatasi gangguan kesehatan dan tidak memiliki efek samping yang mengganggu tubuh.

Selain itu, kunyit juga dimanfaatkan dalam hal kecantikan dan perawatan tubuh. Hingga saat ini, putri-putri kerajaan masih dipijat dengan pasta lulur yang dicampur dengan kunyit untuk memberikan warna kulit yang bercahaya keemasan. Hal ini pulalah yang menjadi inspirasi bagi produsen kosmetik Sari Ayu untuk membuat 16 jamu yang mengandung kunyit. Formula ini mencakup kebutuhan untuk kulit bercahaya, pelangsing dan peremajaan, pasca-persalinan dan perawatan rambut, untuk tapal dan pilis yang membersihkan dan menghilangkan bau. Kunyit juga menjadi komposisi dalam jamu kinasih, ramuan cinta yang dipercaya membawa keseluruhan makna baru dalam bercinta (Susan Jane beers, 2013).

 

Klasifikasi tanaman kunyit

Divisi               : Spermatophyta

Subdivisi        : Angisopermae

Kelas               : Monocotyledonae

Bangsa           : Zingiberales

Suku               : Zingiberaceae

Marga             : Curcuma

Spesies          : Curcuma Longa

Morfologi tanaman kunyit

Secara fisik,  kunyit memiliki ciri tinggi tanaman sekitar 40-100 cm. Batangnya merupakan batang semu, tersusun dan pelepah daun, dan agak lunak. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang. Kunyit memiliki bunga yang muncul dari pucuk batang semu dengan panjang sekitar 10-15 cm. Bunganya berwarna putih, kulit luar rimpangnya berwarna kecoklatan, sedangkan daging buahnya berwarna merah jingga kekuning-kuningan.

Kandungan dan khasiat

Sejak zaman dulu, kunyit dipercaya mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Senyawa yang terkandung dalam kunyit, yakni kurkumin dan minyak atsiri, mempunyai peran sebagai antioksidan, anti tumor dan antipikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan hati, antimikroba, antiseptik, dan antiinflasi. Kunyit memiliki efek farmakologis, seperti melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan peluruh haid, mempermudah persalinan, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), peluruh kentut (carminative) dan pelembab (astringent) (Said, 2007).

Kunyit untuk pengobatan

  • Disentri
  • 1-2 rimpang kunyit, gambir dan sirih secukupnya direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan menyisakan satu gelas. Air hasil rebusan disaring kemudan diminum.
  • Haid yang tidak lancar
  • Dua buah rimpang kunyit, ½ sdt ketumbar, ½ sdt biji pala, dan ½ genggam daun sri gading ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih. Air hasil rebusan disaring dan diminum satu gelas/hari.
  • Amandel
  • 1-2 rimpang kunyit diparut, 1 butir jeruk nipis diperas dan diambil airnya. Campur kedua bahan tersebut dan tambahkan 2 sendok madu dan ½ gelas air hangat, aduk lalu saring. Minum ramuan ini secara rutin 2x sehari.
  • Borok atau Koreng
  • Satu rimpang kunyit diparut lalu tambahkan sedikit minyak kelapa. Campurkan kedua bahan tersebut, bungkus dengan daun pisang dan dipanggang hingga panas. Oleskan atau tempelkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit.
  • Membasmi ketombe
  • Tumbuk rimpang kuyit hingga keluar airnya. Gosok atau pijat sarinya agar mengenai kulit kepala. Biarkan sari kunyit ini mengendap kepala satu malam atau paling tidak beberapa jam. Setelah itu cuci rambut dengan sampo.
  • Bengkak karena gigitan serangga atau ulat bulu
  • 2-3 rimpang kunyit diparut, tambahkan ¼ sendok makan sirih. Aduk kedua bahan tersebut hingga rata lalu oleskan atau tempelkan pada bagian yang sakit.

FunFact

Warna adalah kunci sejarah untuk kunyit. Warna kuning telah lama dianggap suci oleh masyarakat timur karena melambangkan matahari, sumber cahaya, energi, dan petumbuhan. Karena itulah, warna kuning selalu dihubungkan dengan keluarga raja di seluruh Asia. Dalam beberapa kasus, kunyit digunakan sebagai pengganti safon-rempah yang paling mahal. Orang-orang terdahulu meyakini bahwa kunyit menawarkan perlindungan terhadap roh-roh jahat. Biksu Budha menggunakan kunyit untuk mewarnai jubah mereka (Susan Jane beers, 2013).