Jamupedia

Jati Belanda

Tanaman jati belanda(Guazuma ulmifolia Lamk) dibawa dari Amerika oleh orang Portugis ke Indonesia dan dikultivasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jati belanda merupakan salah satu tanaman obat unggulan direktoral Jenderal POM yang berkhasiat untuk melangsingkan tubuh (obesitas). Bagian yang dipakai sebagai bahan ramuan untuk pelangsing badan adalah daunnya. Selain daunnya, masyarakat sering memanfaatan batang jati belanda untuk pembuatan furniture atau perlengkapan rumah lainnya.  Permintaan pasar terhadap jati belanda cukup tinggi sehingga peluang tanaman ini sebagai obat fitofarmaka cukup potensial. Selain sebagai bahan ramuan obat,  batang jati belanda populer dimanfaatkan untuk pembuatan  baki hantaran, kotak cincin dan perhiasan, juga dekorasi dan booth  untuk berjualan. Tanaman jati belanda di kenal dengan nama bastardcedar (Inggris), orme d’amerique (Perancis), Guasima (Meksiko), jati belanda (Melayu), jati londo (Jawa Tengah).

 

Sumber gambar: https://www.beritasatu.com/

 

Klasifikasi tanaman jati belanda

Kerajaan              : Plantae

Divisi                      : Spermatophyta

Subdivisi              : Angiospermae

Kelas                     : Dicotyledonae

Ordo                      : Malvales

Famili                    : Sterculiceae

Genus                   : Guazuma

Spesies                 : Guazuma ulmifolia Lamk.

 

 

Morfologi tanaman jati belanda

Tanaman jati belanda berasal dari Amerika. Tumbuhan ini berupa semak atau pohon yang memiliki tinggi 10-20 m dengan percabangan ramping. Jati belanda memiliki daun tunggal yang berbentuk bulat telur sampai lanset. Panjang helai daunnya 4 cm sampai 22,5 cm dengan lebar 2-10 cm. Pangkal daun menyerong berbentuk jantung dengan bagian ujung tajam. Permukaan daun bagian atas berambut jarang sedangkan permukaan bagian bawah berambut rapat. Panjang tangkai daunnya 5-25 mm. Daun jati belanda mempunyai stipula (daun penumpu) tetapi biasanya gugur diawal. Jati belanda memiliki bunga yang berupa bunga mayang, terletak di ketiak daun. Tanaman ini memiliki banyak bunga yang berbentuk bulat dan agak ramping sertamemiliki bau yang wangi saat berbunga. Panjang gagang daun bunga sekitar 5 mm dan mempunyai panjang kelopak bunga sekitar 3 mm. Bunga jati belanda memiliki mahkota berwarna kuning dengan panjang sekitar 3-4 mm, mempunyai tajuk yang terbagi dalam dua bagian. Buah jati belanda berbentuk bulat, berwarna hitam, dan permukaannya berduri. Buahnya keras dan mempunyai diameter antara 2-5,5 cm. Buah yang belum masak berwarna hijau dan yang telah masak berwarna hitam. Jati belanda akan berbuah pada musim penghujan. Di dalam buahnya terdapat biji yang kecil dan keras. Jati belanda memiliki akar tunggang yang berwarna putih kecoklatan. Batangnya keras, bulat, memiliki permukaan kasar, beralir, berkayu bercabang, dan bewarna hijau keputihan.

Tempat tumbuh dan perbanyakan

Jati belanda merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili sterculiceae yang tumbuh subur pada ketinggian 1-1200 mdpl dengan musim kering 4-7 bulan dan curah hujan tahunan berkisar 700-1500 mm. Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur ataupun liat di tempat-tempat terbuka.

Tanaman jati belanda dapat diperbanyak dengan biji dan stek tunas berakar. Perawatannya tidak begitu sulit, asalkan disiram air, dijaga kelembaban tanahnya, dan dilakukan pemupukan dengan pupuk organik, tanaman jati belanda dapat tumbuh dengan baik.

Kandungan dan manfaat

Jati Belanda memiliki kandungan kafein, sterol, asam fenolat, tannin, dan musilago. Tanin bersifat sebagai astringen sedangkan musilago bersifat hidrofilik dan mampu menangkap air untuk membentuk gel. Karena sifatnya sebagai water trappingini, musilago berfungsi sebagai bulk laxative (pembentuk masa feses).

Jati Belanda untuk pengobatan

  1. Melangsingkan badan
  • Siapkan 8-10 lembar daun jati belanda, cuci bersih, potong-potong, dan rebus sampai mendidih. Saring dan tambahkan gula aren secukupnya. Minum saat masih hangat dan lakukan rutin setiap hari sampai berat badan turun sesuai dengan target yang diharapkan.
  1. Mengatasi bisul
  • Daun jati belanda secukupnya, bakar di atas perapian. Daun yang sudah menjadi abu tersebut ditambah dengan sedikit air hingga menjadi bubur kemudian tempelkan pada bisul. Lakukan pengobatan ini secara berulang-ulang sampai bisul mengempis dengan sendirinya.