Jamupedia

Cegah Maag Selama Berpuasa

"Maag merupakan salah satu gangguan pada lambung yang disebabkan karena adanya luka terbuka. Umumnya, penderita maag disarankan untuk sering mengonsumsi makanan sehat dalam porsi kecil. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari maag kambuh. Tapi, bagaimana ya jika masuk bulan puasa?"

Diterbitkan oleh : Windri Astuti  -  11/12/2024 12:21 WIB

5 Menit baca.

Bulan Ramadan merupakan bulan spesial bagi umat muslim. Umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Bagi penderita maag, bulan Ramadan mungkin menjadi lebih berat karena harus mengosongkan perut selama kurang lebih 12 jam, dari subuh hingga bedug maghrib tiba. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah maag selama bulan Ramadan?

Sumber gambar: www.pfimegalife.co.id

Sobat, ketika perut kosong biasanya asam lambung penderita maag akan naik hingga dada sehingga menyebabkan penderitanya mengalami mual. Hal ini tentunya akan membuat ibadah puasa menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, sobat dapat melakukan beberapa hal berikut. 

1. Makan secukupnya ketika sahur dan berbuka puasa

Mengonsumsi makanan terlalu banyak dapat memengaruhi kinerja lambung. Makan terlalu banyak membuat lambung bekerja lebih keras dan menimbulkan keluhan tertentu karena perut menjadi penuh.

2. Hindari langsung tidur setelah makan sahur atau buka puasa

Tidur setelah makan tidak baik bagi tubuh karena produksi asam akan meningkat setelah makan. Asam lambung akan naik ke esofagus jika tidur setelah makan. Kebiasaan tidur setelah makan akan merusak lapisan esofagus yang menyebabkan terbentuknya tukak. Selain itu, tidur setelah makan akan menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan dan menyebabkan obesitas.

3. Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung naik (makanan berlemak, asam, pedas)

Penderita maag memiliki lambung yang lebih sensitif dengan makanan berlemak, asam, dan pedas. Hal ini dikarenakan jenis makanan tersebut dapat melemahkan esofagus dan menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan.

Sumber gambar: ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com

4. Hindari minuman berkafein

Minuman berkafein dapat memicu gejala maag dikarenakan kafein dapat melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah. Hal tersebut akan berakibat pada naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan.

5. Hindari merokok

Usahakan menghindari merokok karena dapat memicu GERD. Merokok dapat merusak selaput lendir, memperlambat atau mencegah refleks otot di tenggorokan, produksi asam pada lambung menjadi lebih banyak, mengurangi air liur untuk menetralkan efek asam, dan berisiko terserang kanker esofagus.

6. Minimalisir tingkat stres

Stres umumnya memengaruhi kesehatan tubuh secara luas. Bagi penderita maag, tentunya stres dapat memicu maag kambuh. Stres mampu memengaruhi keadaan pada lambung, terutama asam lambung. Produksi asam lambung akan meningkat lebih banyak jika seseorang mengalami stres.

Nah, bagi sobat sehat yang menderita maag. Beberapa tips tersebut dapat kalian aplikasikan untuk mencegah maag kambuh selama berpuasa. Akan tetapi, jika maag tak kunjung membaik, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Selain itu, jika sobat ingin mengobati maag dengan pengobatan tradisional, sobat dapat mengintip laman jamupedia loh. Ada ramuan tersaintifikasi B2P2TOOT untuk mengobati sakit maag. Selengkapnya bisa dibaca di Artikel Jamu Saintifik Maag Atau Gangguan Lambung. 

daftar pustaka

https://www.halodoc.com/artikel/merokok-bisa-sebabkan-penyakit-asam-lambung-benarkah

https://www.alodokter.com/tips-puasa-bagi-penderita-sakit-maag-agar-tetap-nyaman

https://hellosehat.com/pencernaan/maag/makanan-pemicu-asam-lambung/

https://www.klikdokter.com/penyakit/mag

https://www.halodoc.com/artikel/merokok-bisa-sebabkan-penyakit-asam-lambung-benarkah

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3627063/puasa-aman-bagi-penderita-mag

https://www.popmama.com/life/health/zulfa-asliha/cara-mengatasi-maag-ketika-berpuasa/5