Jamupedia

Solusi Agar Bahan Jamu Awet? Dibikin Simplisia Saja!

"Tak jarang jahe, kunyit, dan jenis rimpang yang kita simpan berjamur dan rusak karena tidak disimpan dengan cara yang tepat. Usia mereka pun menjadi lebih singkat dibandingkan dengan usia penyimpanan dengan metode simplisia. Apa itu simplisia? Baca artikel berikut ya!"

Diterbitkan oleh : Windri Astuti  -  11/09/2024 09:32 WIB

3 Menit baca.

 

Definisi simplisia menurut Departemen Kesehatan RI adalah bahan alami yang akan digunakan sebagai obat, belum mengalami proses apapun, dan berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu simplisia nabati, hewani, dan simplisia mineral.

 

Simplisia nabati umumnya berasal dari semua jenis tanaman obat, dapat berupa daun, batang, buah, kulit buah, hingga akar atau rimpang dari tanaman. Jenis simplisia inilah yang paling banyak kita temui di beberapa tempat, mulai dari tempat produksi jamu besar hingga di dapur untuk kebutuhan rumah tangga.

Menyimpan bahan jamu dalam bentuk simplisia membuat bahan menjadi lebih awet karena telah dikeringkan tanpa mengurangi kadar khasiat yang dikandung pada setiap tanaman. Akan tetapi, membuat simplisia tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil maksimal dalam metode penyimpanan simplisia. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan simplisia.

1.Pemilihan bahan baku.

Pemilihan bahan baku yang berkualitas menjadi kuncian yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil maksimal agar bahan jamu kering aman ketika disimpan dalam jangka yang cukup panjang.

2.Sortasi basah

Sortasi basah dilakukan untuk memisah bahan dari bahan organik asing lainnya.

3.Pencucian

Pencucian dilakukan untuk membersihkan bahan dari kotoran yang menempel.

4. Pemotongan atau perajangan

Pemotongan dilakukan agar proses pengeringan menjadi lebih cepat. Ketika memotong, harus disesuaikan dengan pola rimpang (sejajar, bukan melintang).

5. Pengeringan

Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air pada rimpang. Ada dua cara dalam proses pengeringan, pengeringan secara alami dan pengeringan menggunakan mesin pengering. Proses pengeringan alami dilakukan di bawah sinar matahari dengan tutup berupa kain hitam atau paranet untuk menghindari paparan langsung sinar UV.

6. Sortasi kering

Sama dengan sortasi basah, sortasi kering dilakukan untuk memisahkan bahan obat dengan bahan organik lainnya.

7. Pengemasan atau penyimpanan

Penyimpanan dilakukan pada wadah yang kedap udara agar tidak mengalami pembusukan atau ditumbuhi mikroba. Penyimpanan terbaik dapat dilakukan pada toples atau wadah yang terbuat dari kaca.

 

Tujuh hal tersebut perlu dilakukan untuk memperoleh hasil simplisia yang baik dengan usia penyimpanan yang cukup panjang. Selain itu, jauhkan dari tempat penyimpanan yang lembab.

 

Daftar Pustaka

http://tressaamandhademia.blogspot.com/2016/05/cara-pembuatan-simplisia-yang-baik.html

https://himakova.lk.ipb.ac.id/apa-itu-simplisia/

https://www.kompasiana.com/kinantisekardjagad/552a02dd6ea834963e552d00/cara-tepat-mengawetkan-tanaman-obat-simplisia