Jamupedia

Proyek 523, Bukti Kitab Pengobatan Tradisional Harus Dilestarikan

"Saat segala upaya tak membuahkan hasil, sebuah temuan yang menyelamatkan dunia bermula dari sumber pengobatan tradisional di buku-buku kuno"

Diterbitkan oleh : Farida  -  30/09/2022 10:01 WIB

3 Menit baca.

Proyek 523 adalah sebuah penelitian rahasia yang dilakukan pemerintah Cina pada tahun 1960-an. Penelitian itu dilakukan untuk mencari obat malaria yang lebih efektif dari klorokuin. Salah satu yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Tu Youyou, ahli pengobatan tradisional Cina.

Sumber: blog.sciencemuseum.org.uk

Saat menjalankan tugas di Proyek 523, Tu Youyou mengeksplorasi Pulau Hainan, yang pada waktu itu terdampak wabah malaria cukup parah. Ia dan timnya mengumpulkan sampel pengobatan tradisional untuk penyakit malaria di pulau tersebut.

Semua hal yang digunakan untuk menurunkan demam, baik berbentuk daun, bunga, hingga hewan, dikumpulkan oleh Tu bersama timnya. Selain itu, Tu dan timnya juga mempelajari dan meneliti referensi kuno dari berbagai naskah pengobatan tradisional Cina. 

Sumber: https://bolong.id/

Dari naskah-naskah kuno pengobatan tradisional, Tu menemukan ekstrak artemisia dari daun artemisia yang dalam bahasa Cina disebut qinghao. Ekstrak itulah yang ternyata memiliki khasiat penyembuhan malaria secara sempurna.

Penelitian tidak hanya berhenti sampai di situ karena permasalahan malaria belum terjawab. Tu dan timnya tidak bisa mengulangi produksi artemisia yang efektif melawan malaria. Kuncinya ternyata ada di sebuah buku pengobatan tradisional yang ditulis tabib Ge Hong pada abad ke-4 SM.

Langkah yang dilakukan tabib Ge Hong adalah meniadakan panas berlebih saat mengekstrak daun artemisia. Setelah itu, Tu dan timnya mencoba mengganti komponen air saat melakukan ekstraksi. Hasilnya mereka berhasil membuat ekstrak artemisia yang 100% mampu melawan malaria.

Apa yang dilakukan Tu Youyou dan timnya merupakan sebuah kebijaksanaan dalam bidang kesehatan. Mereka tidak serta merta menolak teknik pengobatan tradisional dan justru melakukan penelitian untuk mendapatkan bukti ilmiahnya. 

Data di dalam buku-buku pengobatan tradisional memang masih mentah dan cenderung berdasarkan kebiasaan komunitas tertentu. Di situlah diperlukan peran peneliti agar ilmu-ilmu yang ada di masyarakat  bisa disempurnakan.

Indonesia Kaya Akan Manuskrip Pengobatan Tradisional

Bukan hanya Cina yang memiliki sejarah panjang terkait pengobatan tradisional. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan khazanah pengobatan tradisional. Berkaca dari apa yang dilakukan Tu Youyou, Indonesia juga memiliki berbagai referensi manuskrip kuno yang membahas tentang pengobatan dan penyembuhan. Informasi dalam manuskrip itu juga bisa dijadikan obyek penelitian sehingga bisa menjadi alternatif pengobatan yang ilmiah.

Sumber: https://narasisejarah.id

Ada Serat Centhini yang memiliki beberapa bab tentang berbagai penyakit dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Ada juga Serat Jampi Jawi yang mengabadikan berbagai resep ramuan jamu. Di Pulau Bali ada berbagai jenis Kitab Usada yang merekam kekayaan pengetahuan nenenk moyang kita tentang pengobatan tradisional.

Sumber: https://fin.unusia.ac.id